TIDORE,Liputan-Malut.com- Innalillahi Wainnailaihi Rajiun sesuatu yang datang dari Allah akan kembali kepada Allah, jika ajal seseorang telah tiba maka tidak dapat diundurkan dan dimajukan walau sesaat, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menerima ujian, insyaalah Almarhumah Khusnul Khotimah Amin. Tepat Ahad (06/06/2021) Jumintar jenis kelamin perempuan (8thn) yang masih duduk di bangku SD kelas II asal warga Desa Toseho Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan di terkam seekor buaya tepat di sungai Desa Tului hingga meninggal dunia walaupun jasad korban berhasil diselamatkan warga Desa Toseho.
Informasi yang berhasil di himpun medya ini dilokasi kejadian, korban Jumintar bersama keluarganya pergi ke kebun kelapa yang tidak jauh dari Sungai, sesampainya dikebun, Ayah korban bersama sebagain warga setempat membelah kelapa untuk dimasak menjadi kopra, sementara korban Jumintar bersama kedua bibinya lagi mandi di sungai, berselang beberapa menit, tiba tiba seekor buaya menghampiri korban langsung menangkap dan menenggelamkan korban ke dasar air.
“Dia pe papa ada bakore kalapa, sementara korban bersama dia pe mama ade dua orang dong batobo dikali, tiba tiba korban Jumi dapa tangkap dengan buaya dan dia pe mama ade sempat tolong tarik korban pe tangan tetapi tidak berhasil karena buaya tarik lebe kuat masuk ke dalam air,” akui Daud Kakek Korban.
Mendengar kejadian mengenaskan tersebut, hampir seluruh warga Desa Toseho keluar rumah menuju ke lokasi kejadian dengan peralatan parang dan lain lain untuk bersama sama mencari keberadan korban, bahkan sebagian besar warga menceburkan diri ke dalam air hingga menyelam guna mencari keberadaan korban, namun berselang waktu beberapa menit korban berhasil ditemukan di dasar air dengan kedalam sekitar 3-4 meter namun korban dalam keadan tidak bernyawa atau sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka akibat gigitan buaya.
Setelah jasad korban ditemukan, warga langsung membawanya ke rumah kedua orang tuanya guna dimakamkan,” kita semua adalah mahluk Allah SWT, yang tidak terlepas dari kematian, namun kematian setiap orang punya sebab sebab yang berbeda sesuai yang telah ditentukan oleh Allah, kita semua punya anak yang kita sayangi tetapi masalah kematian adalah urusan Allah bukan urusan manusia, jadi kita harus sabar dan ikhlas menerima takdir yang telah ditentukan Alllah,” tambah Daud kake korban ketika berada dirumah duka. (Red)