HALSEL,Liputan-Malut.com- Publik Halmahera Selatan (Halsel) umumnya dan Kepulauan Obi khususnya pasti masih ingat kasus pembunuhan dengan pelaku kakak beradik yang nekat membunuh siswi SMK, kini pelakunya telah di fonis untuk mendekam dibalik jeruji besi.
Putusan fonis terhadap pelaku pembunuhan melalui sidang Senin kemarin yang dipimpin oleh Hakim yang diketuai Erny Lili Gumolili, SH. MH didampingi majelisnya DWI Army Okik Arissandi, S.H Dan Galan Ade Sukma,SH.
Kejaksaan Negeri Halsel melalui Jaksa Penuntut Umum, Rizky Septa Kurniadhi, Satriyo Eko dan Reza Fikri berhasil membuktikan perkara pembunuhan yang terjadi di Obi beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh Adnan Ode Antara dan Adiknya La Iki.
Padahal dalam fakta dipersidangan si terdakwa ini mengelak bahwa dia tidak melakukan pembunuhan tersebut dengan dalil bahwa yang membunuh korban adalah adiknya padahal adiknya sudah meninggal karena dianiaya oleh massa beberapa waktu lalu.
“Hal ini tidak menyiutkan niat dan kerja keras Jaksa Penuntut Umum untuk membuktikan di persidangan karena pada tanggal 2 maret 2021 pada sidang pembacaan Putusan Pengadilan Labuha, Adnan Ode antara dinyatakan bersalah dan terbukti melakukam tindak pidana pembunuhan bersama2 dengan adiknya difonis dengan putusan selama 15 tahun penjara,”ujarnya
Menurut Rizky, dan dalam hal penanganan kasus ini yang menarik adalah menjunjung tinggi equality before of law yaitu hak yg sama setiap manusia jikalau berhadapan dg hukum.
“Bagaimana bisa seseorang yang juga korban harus diadili secara sepihak oleh massa pada waktu Ramadhan tahun lalu, hal ini harus segera dilakukan proses untuk mencari siapakah pembunuh la iki yang juga merupakan pembunuh tetapi juga mati dalam keadaan terbunuh,?ujarnya dengan nada tanya (Red)
