LABUHA,Liputan-Malut.com- Tak hanya Obi pembunuhan Siswa SMK Pelayaran dan pembunuhan di desa Kampung baru Kecamatan Bacan karena diduga menggunakan ilmu santet. Namun, kasus pembunuhan juga terjadi desa Nucababullah kecamatan Bacan Barat Utara.
Kronologis kejadian, sekitar pukul 06.40 WIT telah terjadinya Tindak Pidana Pembunuhan di desa Nusababulah kecamatan Bacan Barat Utara. Pelaku pembunuhan adalah Darso, suami dari Salma alias SS itu nekat membunuh istrinya menggunakan gorok dan dipoting bagian leher korban hingga tewas karena dicurigai memiki hubungan dekat dengan salah satu korban yakni, bakar akhirnya dia membunuh Bakar Umar, (75) tahun hingga meninggal di TKP depan rumah korban), korban lain yang dibunuh itu Muhamad Bakar (45) tahun meninggal dunia saat di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Usai membunuh Istri dan dua laki-laki itu, pelaku pembunuhan Darco Pandu mengakhiri hidupnya dengan menggorok leher sendiri di dalam rumah menggunakan parang yang digunakan untuk membunuh.
Salah satu saksi mata yang juga Anak korban berinisial A alias Ariyanto kepada Polisi di tempat Kejadian perkara (TKP) mengatakan, Pada saat itu sekitar pukul 05.30 wit dia sedang tidur di kamar bersama kakak tiga kakaknya yaitu Umar dan Akbar tiba-tiba dia mendengar suara teriakan sakit bapaknya Ahmad setelah itu dia, Umar, Akbar dan Rasti mendatangi Ahmad tetapi mereka melihat bapaknya sudah dalam keadaan luka bacok di bagian kening, dada, tangan, bahu, kemudian tangan.
“Saya juga melihat kakek, Bakar sudah tergeletak di depan pintu dengan kondisi berdarah. Kemudian kakak Umar menarik bapak saya ke dalam dan saya bersama Akbar menutup pintu. Setelah itu Umar menidurkan bapak saya di ruang tengah, kemudian saya melihat pelaku duduk di teras rumah depan sambil memegang parang,”tandasnya
Tak lama kemudian pelaku berjalan menjauhi rumah, seketika itu dia keluar rumah melalui pintu belakang untuk meminta pertolongan saudara saya sudanya. “Ketika saya kembali kerumah, saya melihat bapak saya sudah duduk di belakang rumah di dekat air, kemudian Ayu dan Kangen membawa bapak saya ke pantai dan dinaikan speed boat,”tambah Aryanto
Masih menurut Ariyanto, setelah itu saya kembali masuk ke rumah kembali dan melihat pelaku memecahkan kaca rumah menggunakan parang. “Akhirnya saya, Umar, Akbar, Rasti dan Narti lari keluar melalui pintu belakang,”pungkasnya
Kasat Reskrim Polres Halsel, IPTU. Gastimur Wanto megatakan pihaknya mendapat informasi bahwa peristiwa tersebut sekitar pukul 09.30 WIT. Personil Reskrim bersama Intel dan Sabhara lantas melaksanakan apel pengecekan pasukan dan persiapan bergeser ke Desa Nusababulah dipimpin langsung Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris. “Kemudian langsung menuju TKP dan tiba pada pukul 13.00 siang tadi,” ujarnya melalui rilis yang dietirma Liputan-Malut.com
Dari hasil penyelidikan disebutkan motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perasaan cemburu pelaku. Ia curiga sang istri punya hubungan spesial dengan korban Ahmad. “Pelaku itu cemburu akhirnya membunuh korban dan istrinya sendiri, setelah itu pelaku juga bunuh diri. Jadi, kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan prosesnya karena korban maupun pelaku semuanya tewas”tandasnya (Red)