HALSEL,Liputan-Malut.com- Kasus kekerasan seksual di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) akhir-akhir ini menjadi trending topik yang perlu ada perhatian semua pihak. Beberapa kasus itupun sudah dalam penanganan pihak Polres Halsel. Meski demikian, penanganan yang dilakukan pihak Polres terkesan berjalan ditempat.
Lambatnya proses penanganan kasus kekerasan perempuan dan seksual tersebut, lantas mengundang hati nurani berbagai lintas organisasi kepemudaan di Halsel. Salah satunya datang dari Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI).
Ketua DPC GAMKI Halsel, Van Costan Galouw kepada wartawan mengatakan kejahatan seksual dan kekerasan terhadap perempuan ini merupakan persoalan yang membutuhkan keseriusan dan ketegasan pihak berwenang.
“Kalau kasus ini ditangani tidak dengan tegas yang berdasarkan perintah undang-undang, maka kedepan akan lebih banyak lagi peristiwa kekerasan perempuan dan kekerasan seksual terjadi di Halmahera Selatan”, ucap Van sapaan Ketua GAMKI Halsel, Senin (20/012025).
Lebih lanjut Van yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu berharap agar pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Halsel harus lebih tegas lagi dalam menangani kasus seperti ini. Karena perbuatan semacam ini sungguh mencederai kemanusiaan kita”, jelas Van dengan tegas.
“Terkait dengan persoalan-persoalan ini, kami DPC GAMKI Halsel akan menyurati ke Kapolres untuk bersilaturahmi, sekaligus membahas progres kerja penanganan kasus kekerasan seksual dan kekerasan terhadap perempuan”, tutup Van Costan (Red)