HALUT, Liputan-Malut.com – Langkah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) untuk menata kota Tobelo, Wakil Bupati Muchlis Tapitapi, S.Ag, Dinas perhubungan dan pihak Polres Halut turun lapangan untuk mensosialisasikan tarif bentor serta dalam rangka penertiban kios ataupun lapak yang mengganggu trotoar.
Wabup kepada wartawan mengatakan bahwa pemantauan yang dilakukan sebagai upaya untuk mensosialisasikan tarif bentor. Begitupun juga setiap kios yang berada disepanjang jalan yang mengganggu trotoar pun diberikan sosialisasi sehingga tidak dibangun dan mengganggu pejalan kaki.
“Iya, langkah yang dilakukan diawal ini adalah sosialisasi soal tarif serta penertiban kios sekitar trotoar,” jelasnya usai melaksanakan pemantauan lapangan, pada Senin (11/10/2021).
Selain itu, lanjut Wabup, langkah lain yang dilakukan Dinas Perhubungan saat ini yakni terkait dengan rekayasa jalan yang akan dimantapkan sehingga arus lalu lintas dapat berjalan normal.
“Mulai saat ini sudah ditata dengan rekayasa jalan yang dilakukan Dishub. Langkah ini dilakukan sehingga menjelang Desember mendatang, semua arus lalu lintas dapat berjalan normal dan tidak terlihat macet seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya,” jelasnya.
Selain itu, untuk angkutan Kota menuju ke Tobelo selatan akan di geser ke terminal baru wosia agar tidak lagi menggunakan bahu jalan di samping Bank Mandiri dan di jadikan terminal hal ini demi kelancaran lalu lintas.
“Kendaraan yang mengangkut penumpang dari dalam kota menuju Tobelo Utara hingga Loloda akan di pindahkan ke Terminal Pasar Buale maka diharapkan ke depan jika telah di pindahkan dan masih terdapat angkutan yang menajdikan terminal yang tidak di tetapkan oleh pemerintah maka akan di laksanakan penertiban dan di beri sanksi,” tegas Wabup Halut. (Willy Parton)