LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Uleng Ditemukan Warga Tak Bernyawa Di Rumah Kebun

Rabu, 17 Februari 2021 | 7:12 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1048
Korban saat di evakusi Polisi (Foto WP Liputan+Malut)

TOBELO, Liputan-Malut.com – Sesosok mayat pria dengan identitas UD alias Uleng Dulang (52) ditemukan warga tak bernyawa di rumah kebun miliknya pada Rabu (17/02/2021) sekitar Pkl 09.30 Wit.

Korban yang bekerja sehari-hari sebagai petani ini merupakan warga desa Pale kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara. Korban ditemukan pertama kali saksi yakni Hendrik Papua (40 tahun) yang juga merupakan warga desa Pale, ketika hendak pergi ke kebun.

Kasubag Humas Polres Halut, AKP. Mansur Basing menuturkan bahwa berdasarkan dengan kronologi yang diterima, bahwa tepatnya Pkl 09.30 Wit, Hendrik pergi dari rumah dengan tujuan pergi ke kebun, namun saat dalam perjalanan, dilihatnya seorang laki-laki ini yang bernama Uleng tergeletak di tangga rumah dan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

“Saat melihat korban, saksi langsung beritahukan pada warga lain untuk disampaikan kepada keluarga di kampung,” jelasnya, Rabu (17/02/2021).

Sementara itu, warga desa pale langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada kelurga korban yaitu Mikail Pandu di kampunng bahwa Uleng (korban) ditemukan sudah tak bernyawa lagi.

“Atas informasi tersebut pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Sementara anggota Reskrim Polres Halut dan Polsek Tobelo Selatan didampingi Kasat Reskrim dan Kapolsek Tobelo Selatan tiba di desa Pale dan langsung menuju ke TKP untuk evekuasi korban,” jelasnya.

Keluarga korban Mikel Pandu menuturkan, bahwa korban keluar dari rumah menuju ke kebun pada hari Selasa (16/02/2021)  sekitar Pkl 09.00 Wit. Disamping itu, korban diketahui mengidap penyakit bawaanya yakni batuk-batuk dan sesak napas selama kurang lebih 5 tahun terakhir.

Korban dievakuasi sekitar Pkl 11.30 Wit. Dimana mayat korban kemudian diangkut dengan viar. “Setelah tiba di rumah, korban langsung diperiksa tim medis dari Puskesmas Kupa-Kupa. Keluarga korban menolak untuk diotopsi dan menandatangani surat pernyataan,” tutup Mansur. (Willy Parton)

Berita Lainnya