HALUT, Liputan-Malut.com – Kedatangan Prof. Dr. Ustadz Abdul Somad LC., MA., dan Habib Rifqi Alhamid S.Kom di bumi Hibualamo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mendapat sambutan hangat baik oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat, bertempat di Lantai III Hotel Marahai Park, Desa Wosia Kecamatam Tobelo, Selasa (14/09/2021), dengan ramah tamah bersama tokoh lintas agama, dan Stackholder.
Kegiatan tersebu juga dihadiri Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi, Danlanud Leo Wattimena Kolonel Pnb. Erick Rofiq, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Kapolres Halut AKBP Tri Okta Hendri Yanto, Kajari Halut Agus Wirawan Eko Saputro SH.,MH., Wakil Ketua DPRD Halut Inggrid Paparang, para anggota DPRD Halut, Pasiter Satgas Pamrahwan 105 Tarik Lettu Arm Nur Abadi, Dansubdenpom XVI/I-I Tobelo Letda Cpm. Yudha, Para Badan Pengurus Tamir Masjid Agung Al Amin yang menyelenggarakan kegiatan tablik Akbar dan pimpinan OPD.
Dalam testimoninya, Ketua Sinode GMIH Pdt. Dr. Damianus Itje mengatakan bahwa dirinya mengenal Ustadz Abdul Somad sangat baik melaui media sosial, dimana masyarakat di Bumi Hibualamo tentunya sangat menyambut baik atas kedatangannya. Dikatakannya, masing-masing agama mempunyai kitab suci yang memuat ajaran dan misinya masing masing dan misi agama tersebut disampaikan dan keluar sebagai nilai nilai moral agama yang mengkokohkan kebangsaan Indonesia saat ini.
“Masing-masing agama mempunyai tokoh agama masing-masing dan tugas tokoh Agama menyampaikan ajaran sendiri sehingga itu dipakai sebagai bahan ajaran,” ucapnya.
Selain itu, Wabup Muchlis Tapi Tapi mengatakan kehadiran ustadz Abdul Somad di Halut merupakan sebuah kebanggan dimana disyukuri dapat bersilaturahmi dengan semua unsur Forkopimda, Para tokoh lintas agama, instansi vertikal. Meskipun demikian, kata Wabup, semua dalam kondisi covid dan selalu konsisten untuk terapkan mendisiplinkan protokol kesehatan.
“Selaku Pemerintah Daerah kami mengucapkan selamat datang atas kedatangan ustadz Abdul Somad. Kegiatan ini jauh sebelumnya kami sudah berkomunikasi namun situasi dan lain hal sehingga baru pada tahun 2021 dapat terlaksana,” jelasnya.
Sedangkan pada kesempatan itu, Prof. Dr. Ustad Abdul Somad mengatakan bahwa perbedaan dan persaudaraan dalam kehidupannya sejak kecil di dalam lingkungan yang berbeda agama itu tetap masih terbawa hingga menjadi ustad. Dimana semua selalu diajarkan untuk tetap saling mengasihi dan tetap menjaga silaturahmi antar sesama.
Selanjutnya, diharapkannya, semua unsur pemerintah dan semua tokoh agama untuk menjaga persaudaraan. Meskipun berbeda agama berbeda suku merupakan cikal bakal dalam mempersatukan perbedaan persaudaraan dan tidak menghilangkan rasa rindu untuk melakukan kebaikan bagi sesama antar ummat manusia.
“Muda-mudahan kehadiran saya dapat mendatangkan kebaikan untuk umat bangsa dan negara kita, terutama dan terkhususnya semua masyarakat Halut.
Selain itu, pada intinya marilah Kita menjaga tali persuadaran dan mempererat tali silahturahmi serta dapat menyatuhkan persaudaraan di bumi hibualamo,” harapnya. (Willy Parton)