HALUT, Liputan-Malut.com – Mantan pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Halmahera Utara (Halut) Periode 2010 – 2012, Tiser Tebi mengutuk keras aksi unjuk rasa yang digelar di Ternate, Maluku Utara dengan mengatasnamakan GMKI Cabang Tobelo selain itu Ia juga menganggap terlalu banyak campur tangan dari para senior dalam persolan Ketua GMKI Tobelo vs Bupati Halut yang sudah ada kesepakatan damai.
Pasalnya menurut tiser aksi yang dilakukan oleh segelintir orang tersebut bukan atas nama dan tidak mewakili dengan mencoba membawa nama institusi GMKI Cabang Tobelo.
“aksi unjuk rasa oleh segelintir orang di Ternate bukan atas nama dan tidak mewakili aspirasi GMKI Halut,” tegas Tiser, melaui rilis kepada Liputan-Malut.com, Rabu (14/08/2024)
Tiser menegaskan bahwa Kasus perseteruan antara Ketua GMKI cabang Tobelo dengan Bupati Halut Frans Manery sudah selesai dengan kesepakatan damai dengan dilakukan pertemuan di ruang rapat Bupati lantai II Kantor Bupati Halut pada Rabu 03 Juli 2024.
“Perseturuan antara kedua bela pihak yang saling melapor sudah selesai dengan kesepakatan damai dengan mencabut laporan baik di Polda maupun Polres,” ucapnya.
Sebagai Senior GMKI Tiser menegaskan bahwa senior-senior GMKI tidak perlu terlalu ikut capur soal dinamika yang persoalan yang terjadi beberapa bulan lalu antara ketua GMKI cabang Tobelo dengan Bupati Halut karena itu jelas sudah selesai dengan kata damai dari keduanya.
“jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa sebagai senior senior GMKI kita tidak perlu terlalu Ikut campur karena sudah ada kata damai dari Ketua GMKI Tobelo dan Bupati Halut,” jelasnya.