HALUT, Liputan-Malut.com – Masa pandemik Covid-19 rupanya memaksa masyarakat harus memiliki pendapatan tambahan untuk mencukupi hidupnya. Bahkan tak hanya itu, masyarakat pun kadang dituntut untuk bekerja dari rumah dengan memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya. Hal ini terjadi di Desa Malapa Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara (Halut) yakni Malik S. Limatahu yang memanfaatkan pekarangan untuk budidaya ikan koi yang memiliki prospek cerah dalam mengangkat perekononian masyarakat. Bahkan harga ikan hias asal Jepang ini cukup tinggi dengan jumlah penggemar tersebar tak hanya di kota tapi juga pelosok desa.
Malik S. Limatahu salah satu produsen ikan koi yang ada di Kecamatan Malifut ini memiliki kolam di samping pekarangan rumahnya sebagai tempat untuk membudidayakan ikan koi
“Prospek pembudidayaan ikan koi sendiri sangat baik dan menjanjikan. Disamping itu banyak dicari orang, pasalnya warna ikan yang sangat menarik perhatian,” jelasnya, Senin (12/07/2021)
Disamping itu Malik mengungkapkan telah membudidaya ikan koi ini sejak 8 bulan lalu. Bahkan tak hanya itu, Malik mengaku sebelumnya, dia juga membudidaya ikan Nila dan sejenis ikan konsumsi lainnya.
“Memelihara ikan koi tak terlalu sulit. Namun perawatannya cenderung berbeda dengan saat musim panas. Karena ikan yang mempunyai warna cantik tersebut sangat peka dengan perubahan suhu air. Bahkan untuk pakan ikan koi harus dipilih yang memiliki protein yang tinggi dan pola makan ikan juga sangat mempengaruhi warna dari ikan lebih baik lagi,” tuturnya.
Ditambahkannya, ikan koi yang dibudidaya adalah ikan koi jenis showa dan koi sanke. Sementara yang paling diburu warnanya polos.
“Meski berukuran kecil, ikan ini tetap mempunyai warna yang bagus dan akan tetap dibeli konsumen,” tuturnya. (WP)
