HALUT, Liputan-Malut.com – Bupati Halut Ir. Frans Manery bersama Wabup Halut Muchlis Tapi Tapi, S.Ag., menerima langsung Kunker Mendes PDTT RI, Dr (HC) Drs H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, dan rombongan di lantai I lobi Kantor Bupati Halut, Jumat (14/10/2022).
Kunker DPPTT RI Dr (HC) Drs H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, beserta rombongan akan melaksanakan tatap muka dengan Kepala Desa, pendamping Se Kabupaten Halmahera Utara, Halamera Barat, Pulau Morotai, dan Halmahera Timur serta penyerahan penghargaan desa mandiri maju dan berkembang.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Forkompinda Halut, Para Asisten Setda Halut Staf Ahli Bupati dan Pimpinan OPD Halut,para anggota DPRD Halut, Para pimpinan lembaga vertikal para Camat dan Kepala Desa dari Kabupaten Halmahera Utara, Pulau Morotai, Halmahera timur, dan Halmahera barat serta tamu undangan.
Bupati Halut Ir.Frans Manery dalam sambutan mengatakan hampir semua menteri dan Presiden RI sudah berkunjung ke Halut sehingga bagi kami itu pertanda bahwa wilayah ini mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
“Pemda menyampaikan terkait dengan jumlah kecamatan, jumlah desa serta mata pencaharian masyarakat yang didominasi Oleh sektor pertanian, dan tahun ada investor yang akan masuk ke Halut bergerak di industri kelapa ini merupakan peluang yang baik’ dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Bupati juga mengatakan, bahwa kunjungan presiden ke Halut dalam rangka meresmikan tol laut dalam membantu perekonomian di Halut. Dari 196 desa di Halut yang sudah mempunyai BUMDes kurang lebih 10 desa sehingga untuk Pemdes membutuhkan perhatian dan pembinaan dalam peningkatan BUMDes.
“Diharapakan Kepada kepala desa jika inginkan bahwa ada kementerian untuk turun di desa binaan Maka kembalikan BUMDes dan terus bekerja melakukan inovatif,” ucapnya.
Mendes PDTT RI, Dr Drs H Abdul Halim Iskandar MPd., Mengatakan
Kepala Desa merupakan unjung tombak pembanguna Indonesia dimana 91 persen dalam peningkatan kebudayaan itu ada di desa hanya 9 persen ada di kota Dalam sisi kebudayaan. Dari sisi kewarganegaraan dengan jumlah jiwa 250 juta penduduk, 71 persen masyarakat berada didesa dan 29 persen ada di kota dengan demikian seluruh Desa mewujudkan desa Tanpa kemiskinan dan kunci di kepala desa dan itulah menjadi harapan Dari Presiden RI dalam membangun Indonesia
“Kementerian desa terus berikan dukungan dan apresiasi dalam keberhasilan pemerintah desa dan Saya akan datang di Malut pada Kegiatan desa mandiri bukan piagam tetapi lencana dan diketahui dari pakaian sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat merupakan salah satu indikator kepala desa yang berhasil,” janjinya.
Lanjut dikatakannya, kemendes akan berikan apresiasi kepada Kades yang berhasil melaksanakan program SDGS (Sustainable Development Goals/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) desa itu juga akan diberikan khusus kepada kepala desa sebagai Upaya kerja yang laksanakan dengan masa jabatan kades 18 tahun di bagi dua sehingga satu Periode 9 tahun dengan tujuan meringankan kerja bupati dalam membangun desa berkesinambungan sehingga proges Pembangunan Bisa naik Dengan tujuan agar grafik Pembangunan desa naik terus.
“Pemilihan Kades lebih rumit dan berat dari pada pemilihan kepala daerah Karena pendukung cukup vanatik, Karena ada kedekatan dengan masyarakat. sehingga kita ingin sebagaian besar kerja kepala desa mengabdikan diri kepada masyarakat,” jelasnya.
Mendes juga mengatakan, bahwa kades harus manfaatkan dana Desa sebaik baiknya dan jangan kuatir memanfaatkan dana desa asal tidak ada niat jahat untuk korupsi, Jagan takut dengan program didesa apabila tidak ada niat jahat, dan pendataan administrasi lebih baik Karena hasil survei Malut merupakan sumber kebahagiaan yang tinggi.
Saya juga didampingi Oleh Sekjen merupakan putra Maluku Utara dari Kabupaten Halmahera Selatan untuk pembangunan daerah tertinggal. Karena kita ingin semua kementrian dan lembaga berkoordinasi berkolaborasi memalukan Pembangunan di desa dengan data mirlkro di desa penanganan yang detail sesuai dengan fakta dilapangan sehingga kita ingin semua Kementerian lembaga dalam pembangunan sumber data desa.
“Diharapkan kepada kepala desa untuk terus berupaya mengupdate data dalam program SDGS dalam proses pembangunan,” harapnya.
Kegiatan dilajutkan dengan penyerahan dana Tugas pembangunan tahun 2023 kepada Kabupaten Haltim, Halteng, serta penyerahan Piagam desa maju dan berkembang Kepada Kabupaten Halmahera timur desa maju desa gimalaha. Untuk desa berkembang Kabupaten Halmahera timur desa marasitno, Kabupaten Halmahera Utara desa maju diterima oleh desa Mahia. Desa berkembang diterima oleh desa kokotajaya, Kabupaten Halmahera barat desa maju desa Akelamo, desa berkembang diterima oleh desa jalan baru, dan Pulau Morotai desa maju yayasan dan desa berkembang oleh desa desa majiko. (Willy)