HALUT, Liputan-Malut.com – Haji Robert, sapaan akrab Haji Romo Nitiyudo Wachjo memulai divestasi saham dari Newcrest pada akhir 2019. Pemilik PT Indotan itu merampungkan seluruh proses divestasi pada Maret 2020, tepatnya pada 4 Maret 2020.
Menurut rilis dari Departemen Komunikasi, Senin (10/06/2024) mengatakan bahwa belum beberapa bulan setelah mengucurkan dana untuk mengakuisisi 75 persen saham Newcrest di NHM tersebut, dunia dihantam oleh pandemi Covid-19. Bencana non alam ini memberikan dampak amat besar pada perekonomian dunia, tidak terkecuali Indonesia. Di tengah kondisi ini, NHM juga ikut mengalami masa sulit dimana sampai 2 bulan tidak adanya proses produksi. Namun begitu, NHM mengambil komitmen agar tidak ada satupun karyawan yang terkena PHK bahkan lebih jauh lagi, banyak langkah-langkah strategis dan kontribusi yang NHM berikan melalui program Haji Robert Peduli kepada masyarakat di Provinsi Maluku Utara khususnya di Kabupaten Halmahera Utara.
Sosok Haji Robert yang dikenal akan kebaikannya hadir seperti sosok pejuang bagi masyarakat Maluku Utara. Beliau laksana pejuang yang berperang melawan ancaman kematian yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini dengan langsung bertindak cepat dan tepat untuk menyelamatkan puluhan ribu nyawa di Maluku Utara melalui aksi-aksi kemanusiaannya.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Ternate pada saat itu, dr. Aulianto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Haji Robert dan segenap jajaran manajemen NHM atas begitu banyaknya bantuan yang diberikan kepada masyarakat Maluku Utara. Baik itu melalui pembelian peralatan kesehatan untuk Rumah Sakit Umum (RSU), menyediakan tenaga kesehatan , dokter dan perawat yang direkrut dari nakes lokal, serta bantuan dana untuk masyarakat yang pada saat itu, mengalami penurunan daya beli yang sangat signifikan sehingga membuat perputaran uang stagnan.
Adapun bantuan-bantuan yang pada saat itu diberikan oleh Haji Robert dan NHM antara lain adalah donasi vaksin senilai lebih dari 10 miliar rupiah, satu unit mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), 1 unit mobil PCR, 7 unit ventilator, APD untuk para tenaga kesehatan, puluhan tabung oksigen, pembagian bantuan santunan sembako, pembagian Vitamin C & D serta menyewa 20 hotel yang terbagi di wilayah Ternate dan Tobelo untuk dijadikan fasilitas isolasi mandiri dan karantina. Jika ditotalkan keseluruhan dana yang dilontarkan NHM adalah sebesar Rp. 345.080.096.000.
“Saya begitu mengapresiasi kebaikan dan langkah nyata yang dilakukan oleh Bapak Haji Robert dalam membantu masyarakat Maluku Utara dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Bahkan kalau dihitung-hitung, jumlah bantuan yang beliau berikan jauh melebihi jumlah bantuan yang kami terima dari pemerintah pusat. Sesuai dengan kata-kata beliau agar kita jangan takut bersedekah dan bersedekah tidak akan membuat miskin,” ungkap dr. Aulianto. (Willy)