LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Silaturahmi ke Tambang Gosowong, Stakeholder Kao Barat Pilih Langkah Damai dan Dukung Kebijakan NHM Pemulihan Operasional

Rabu, 19 Maret 2025 | 10:26 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 58

HALUT, Liputan-Malut.com –  PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menjamu kunjungan silaturahmi dari para pemangku kepentingan (stakeholder) Kecamatan Kao Barat, Sabtu (15/03). Pertemuan ini menjadi langkah damai dan pernyataan dukungan terhadap upaya pemulihan operasional NHM, seperti program efisiensi dan langkah strategis lainnya. Semua ini dilaksanakan dengan harapan selain pemulihan Perusahaan, juga untuk masa depan karyawan, dan masyarakat lingkar tambang yang lebih baik.

Hadir dalam pertemuan ini Camat Kao Barat, Efroni Tos Hendrik, Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Kao Barat, Remer Hein Sinyiang, Sekretaris FKD Kao Barat Yoram Sosoru, Sangaji Suku Modole, Habel Tukang, yang dijamu oleh Wakil Presiden Direktur NHM Amiruddin Hasyim, Kepala Divisi Pengembangan Berkelanjutan Departemen Kinerja Sosial dan Urusan Regional (KSUR) NHM Irwan Malaka beserta tim KSUR lainnya. Para stakeholder menyampaikan dengan baik aspirasi dari karyawan dan masyarakat Kao Barat yang terdampak, meminta data karyawan Kao Barat yang dirumahkan, serta dengan seksama juga mendengarkan penjelasan dari pihak NHM.

Amiruddin Hasyim memaparkan gambaran umum kondisi operasional NHM terkini meliputi latar belakang permasalahan dan tantangan yang dihadapi serta peluang bangkit ke depannya. la juga menyampaikan, saat ini Perusahaan bersama Presiden Direktur NHM Bapak Haji Robert Nitiyudo Wachjo tetap berkomitmen tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi karyawan yang dirumahkan selama proses pemulihan ini.

Camat Kao barat, Efroni Tos Hendrik mengapresiasi langkah NHM yang selalu terbuka untuk menjelaskan setiap perkembangan Perusahaan dengan menjamu kehadiran mereka langsung ke Gosowong. “Kedatangan kami adalah untuk menetralisir kegelisahan teman-teman karyawan lingkar tambang yang terkena dampak efisiensi. Terima kasih penjelasan dari Pak Wapres dan Manajemen, setelah kami dari sini, kami mampu menjelaskan kepada masyarakat bahwa NHM adalah aset negara dan juga aset torang. Jika perusahan ini tutup maka berdampak pada banyaknya pengangguran di lingkar tambang. Semua permasalahan ini hanya butuh penjelasan,” ujarnya.

FKD Kao Barat Remer Hein Sinyiang memaparkan tentang kondisi karyawan lokal Kao Barat yang dirumahkan. la mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi supaya tidak terjadi gejolak apalagi aksi demonstrasi yang hanya akan merugikan semua pihak. “Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan bersama seluruh karyawan NHM di Kao Barat yang dirumahkan dan menyampaikan hasil pertemuan hari ini untuk dipahami dan diterima dengan legowo.

Sangaji Suku Modole, Habel Tukang juga menyampaikan pihaknya sangat memahami kondisi perusahaan sejak awal hingga saat ini, la menegaskan, sebagai orang adat, mereka tetap berusaha sebaik mungkin dalam menyampaikan aspirasi dan menghindari aksi demo. “Kami selalu sampaikan kepada masyarakat untuk terus bersabar, kami orang Kao Barat tidak ingin ikut campur dan tidak suka aksi-aksi demo,” ujarnya.

la menyampaikan harapannya agar masyarakat yang terdampak bisa dipanggil lagi bekerja ketika Perusahaan sudah mulai pulih kembali.

Dalam kesempatan ini, para stakeholder juga memberikan masukan kepada Manajemen NHM untuk diadakan pelatihan khusus wirausaha bagi karyawan yang dirumahkan sehingga bisa menjalankan usaha mandiri dan tidak bergantung kepada NHM. Saran ini diterima baik oleh Manajemen NHM untuk kemudian dipertimbangkan.

Rencananya tanggal 18 Maret 2025 akan dilaksanakan pertemuan lanjutan oleh seluruh kepala Desa & BPD se-kecamatan Kao Barat serta Kepala Suku Modole bersama dengan karyawan NHM yang dirumahkan se-kecamatan Kao Barat untuk menyampaikan hasil pertemuan ini agar dapat dipahami dan diterima. (Willy)

Berita Lainnya

error: Content is protected !!