HALUT, Liputan-Malut.com – Mengenali potensi bahaya api, memahami teknik dasar pemadaman dan siap menghadapi keadaan darurat kebakaran menjadi salah satu keahlian yang wajib dimiliki semua karyawan Tambang Emas Gosowong yang dikelola PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Dalam memaksimalkan hal ini, Departemen Occupational Health and Safety (OHS) – Training bersama Emergency Response Team (ERT) secara rutin melaksanakan ‘Basic Fire Fighting Training’ atau latihan dasar memadamkan kebakaran sebagai Mandatory Safety Training, seperti belum lama ini dilaksanakan pada Minggu (17/12/2023) di area lapangan parkir OHS Training Gosowong.
Pelatihan yang dihadiri 84 karyawan berbagai departemen NHM tersebut merupakan sesi pelatihan dengan peserta terbanyak. Mereka hadir menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berupa kacamata, helm dan sarung tangan, dan mengikuti kegiatan yang dipandu oleh para pelatih dari tim Training dan ERT NHM.
“Tujuan utama pelatihan ini untuk menanamkan pengetahuan teknik dasar pemadaman api dengan baik dan benar sesuai prosedur keselamatan. Hal ini demi menjadikan sumber daya manusia NHM yang waspada terhadap potensi bahaya dan mampu melakukan tindakan pemadaman dengan cepat sehingga bisa meminimalisir timbulnya korban dan kerugian bagi aset Perusahaan,” ujar Koordinator Training Johny Herman Karwur, Melalui rilis dari Departeman Komunikasi NHM, Rabu (31/01/2024).
Dalam kesempatan tersebut, para pelatih memaparkan materi-materi yang sangat penting dan mendasar, di antaranya tipe dan jenis isi Alat Pemadam Api Ringan (APAR), cara melakukan inspeksi APAR, teknik pemadaman PASS (Pull, Aim, Squeeze, Sweep), dan langkah-langkah efektif sebelum melakukan pemadaman.
“Kami juga menjelaskan teori Segitiga Api yang merupakan prinsip dasar terjadinya api melalui proses kimiawi, yang disebut oksidasi melalui tiga unsur yaitu adanya panas, bahan bakar dan oksigen, serta memaparkan cara memadamkan api dengan prinsip menghilangkan/meniadakan salah satu atau lebih di antara ketiga unsur tersebut,” Johny menambahkan.
Deputy Manager OHS, Era Setiawan juga menyampaikan perhatiannya terhadap pentingnya keterampilan penggunaan APAR oleh karyawan.
“Setiap karyawan perlu memiliki keterampilan menggunakan APAR yang tersedia pada setiap tempat kerja, hal ini diperlukan sebagai langkah darurat apabila terjadi kebakaran di tempat kerja sebelum datangnya tim pemadam kebakaran,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator ERT Zakaria Barham menyampaikan harapannya untuk pelaksanaan pelatihan ke depannya.
“Melalui pelatihan ini, kami harap para karyawan bisa siap menerapkan seluruh materi yang disampaikan dan siap menghadapi situasi di lapangan. Kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan mengharapkan ke depannya semua sesi pelatihan bisa berlangsung semakin aktif dan interaktif,” harapnya.
Selain itu, Desius Mahabir, salah satu peserta pelatihan juga menyampaikan kesan-kesannya usai mengikuti kegiatan ini, dimana melalui pelatihan ini, kami merasa bisa lebih peduli terhadap potensi bahaya kebakaran dan mengenal tahapan-tahapan penggunaan APAR.
“Tentunya ini akan bermanfaat untuk mengambil tindakan jika terjadi di area kerja maupun di luar area Perusahaan,” katanya. (Willy)