LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Sertijab Pengurus BPHS GMIH dan BPPPG Periode Periode 2022 – 2027 Sekaligus Rayakan HUT GMIH ke 73

Selasa, 7 Juni 2022 | 5:35 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 815
pengurus BPHS dan BPPG GMIH yang baru (Foto WP Liputan Malut)

HALUT, Liputan-Malut.com – Usai dilaksanakan pemilihan Badan Pekerja Harian Sinode (BPHS) dan BPPPG pada beberapa waktu lalu, kini secara resmi dilaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang dirangkaikan dalam HUT GMIH ke 73 tahun bertempat di gedung Gereja Betlehem Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupatrn Halmahera Utara (Halut) kegiatan yang mengusung tema “Tugasku adalah Melayani,” pada Senin (06/06/2022)

Kegiatan tersebut dihadiri Sekum PGI Pdt Jeki Manuputty, Bupati Halbar Jems Uang, Wakil Ketua DPRD Robinson Misi, Ketua Sinode GMIH Dr Demianus Ice MTh, beserta jajaran, anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Debora Tongo Tongo, anggota DPRD Halut Dani Tantri, para BPHS Se – GMIH serta Warga jemaat Gereja GMIH.

Kegiatan tersebut diawali dengan penandatanganan berita acara Sertijab BPHS GMIH dan BPPPG GMIH Periode 2017 – 2022 kepada BPHS GMIH dan BPPPG GMIH Periode 2022 – 2027, penyerahan dokumen gereja dari pihak yang lama kepada pihak yang baru, Pelantikan Pimpinan Kelembagaan yayasan tingkat Sinode dan pengurus bidang pelayanan, serta pembacaan surat keputusan pelantikan NO: 001/D-A/KPTS/XXIX/ 2022 Tentang Pengankatan pimpinan tingkat kelembagaan Sinode di kabupaten Halmahera Utara dan Pembacaan surat keputusan pelantikan NO: 002/D-A/KPTS/XXIX/ 2022 Tentang pengangkatan Badan pertimbangan BPS GMIH Tahun 2022-2027, sekaligus pelantikan oleh Ketua BPHS GMIH Dr Demianus Ice M.Th.

Sekum PGI Pdt Jeki Manuputty mengatakan bahwa dirinya sangat bangga bisa hadir dan mengambil bagian dalam kegiatan perayaan HUT ke 73 GMIH serta proses transisi kepemimpinan BPHS periode 2017- 2022 ke periode 2022-2027. Menurutnya, proses transisi kepemimpinan merupakan sesuatu hal yang rutin yang realitas  secara konstitusional bergereja bahwa gereja bekerja telah melalui tahapan dan masa jabatan itu hal yang rutinitas dalam organisasi bergereja khusus GMIH.

“Dinamika telah dilalui dengan harapan untuk kejayaan GMIH sehingga spritual pemberitahuan inji lebih ditingkatkan dalam tingkat GMIH , PGI, bahkan secara internasional. Itulah kekuatan untuk memampukan kita untuk keluar dan kelompok kelompok kapasitas dan memberitakan Injil dalam pelayanan GMIH kedepan,” ucapnya.

Sementara itu, Sekum GMIH periode 2017-2022 Pdt Guslaw mengatakan bahwa dengan segala kekurangan telah bekerja dan berproses yang telah selesai maka semua pihak haru memberikan dukungan kepada BPHS Sinode GMIH yang baru untuk melanjutkan semua proses kedepan.

“Sebagai Warga GMIH marilah kita merawat dalam tugas kerja kedepan dengan harapan kepada BPHS yang baru dapat bekerja, serta membangun jiwa kebersamaan jika ada yang kurang biarlah menjadi pengalaman berharga dan jika ada sesuatu yang kurang berkenan selama Kami bekerja marilah kita saling memaafkan,” jelasnya.

Begutupun Ketua BPHS GMIH Pdt Dr Demianus Ice dalam sambutanya mengatakan perayaan HUT ke 73 merupakan perayaan bersama seluruh jemaat GMIH dengan puncak kegiatan pada hari Ini untuk kita sekalian merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam perayaan bersama GMIH.

“Dihari HUT yang ke 73 tentu GMIH telah melewati suatu perjalanan hidup yang cukup panjang dan sejak berdiri hingga sekarang GMIH menempuh perjalanan dan secara organisasi mengikuti Periodesasi dan momentum yang sangat baik kita patut mempersembahkan Puji dan Syukur bahwa dalam momentum ini dilaksanakan dengan pergantian organisasi yakni Sertijab BPHS GMIH dan BPPPG GMIH Periode 2017 – 2022 Kepada BPHS GMIH dan BPPPG GMIH Periode 2022 – 2027,” terangnya.

Demianus juga mengatakan walaupun dalam pelayan ada banyak tantangan dan dengan kuasa roh Kudus kita dipersatukan untuk membangun hubungan kita sehingga gereja yakni sebagai kebun pohon anggur yang benar bahwa pemilik kebun ini milik Kristus dengan sama  bertanggungjawab dalam mengurus kebun anggur yakni gereja dan organisasi GMIH ini.

“Pada prinsipnya ada tantangan untuk mengurus kebun anggur atau gereja ini, tetapi suatu hal dalam momentum ini Yesus membuat kebun pohon anggur dan kita harus menjadi cabang yang kuat dan sampai saat ini kita berkarya dalam pelayanan di GMIH ada sampai saat ini, bukan semata karena kekuatan kita sebagai manusia tetapi Tuhan mendidik dengan anugrah yang benar untuk bisa Melalui semua ini,” jelasnya.

“Pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua elemen yang terlibat dalam GMIH marilah dengan kekurangan, kita satukan hati untuk membangun tubuh Kristus dalam pelayanan GMIH,” ajaknya. (Willy)

Berita Lainnya