HALUT, Liputan-Malut.com – Sesosok mayat pria paruh baya ditemukan warga sudah tak bernyawa di anjungan kapal KM. Bantuan Nelayan, di Pelabuhan TPI Desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (17/10/2024) Pukul 17.30 Wit.
Kasi Humas Polres Halut, Iptu Deny Salaka membenarkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat pria bernama
Yohanes Kaleran (YK) oleh Anak Buah Kapal (ABK) dalam keadaan sudah tak bernyawa didalam kamar komando (anjungan) kapal KM bantuan nelayan di pelabuhan TPI.
“Iya, YK ditemukan oleh ABK di anjungan kapal sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.
Iptu Deny mengatakan menurut keterangan saksi Mahmud (58) bahwa kapal yang di tinggali YK sudah tidak beroperasi kurang lebih satu bulan dan ia sering menghabiskan waktu di kapal tersebut dengan memancing serta beristirahat.
“Dia terakhir kali terlihat pada kemarin sore saat memberikan ikan pada Mahmud dan ABK, sedangkan pada malam hari YK sendirian tidur di kamar komando kapal dengan menyalakan mesin lampu menggunakan gengset,” jelasnya
Sekitar pukul 17.30 Wit, Mahmud duduk bersama para ABK di atas kapal, saat itu salah satu ABK kenapa sudah malam YK belum juga bangun, Mahmud langsung pergi mengeceknya karena posisi kapal mereka bersebelahan.
Saat sampai di kapal, melalui kaca mahmud melihat YK yang sementara tidur di dalam anjungan kapal tapi dari mulut YK sudah mengeluarkan busa, Mahmud mencoba membuka pintu tetapi terkunci, Ia terus memanggil tapi tidak ada reaksi dari YK.
“Saat itu juga Mahmud langsung menyuruh salah satu ABK untuk melaporkan kejadian tersebut ke Pos TNI AL Tobelo, dan saat pintu anjungan kapal dibuka oleh Dan Pos AL, Letda Rustam, Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung di evakuasi ke rumah keluarga YK,” kata Kasi Humas Polres Halut
Sementara keterangan dari Daniel (Saksi) bahwa korban jarang di rumah dan banyak menghabiskan waktu di kapal, dan menurut Daniel bahwa YK mengidap penyakit epilepsi.
“pukul 18.30 Wit anggota Piket SPK Polsek Tobelo mendapat Informasi bahwa adanya temuan mayat, dan langsung mendatangi tempat kejadian dan mengambil keterangan saksi dan untuk motif kejadian dugaan sementara belum bisa diketahui apa yang menyebabkan korban meninggal dunia. Pihak kelurga juga menolak melakukan pemeriksaan Medis (visum) dengan membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan medis/otopsi,” ucapnya. (Willy)