HALUT, Liputan-Malut.com – PT. Nusa Halmahera Mineral (PT NHM) sejak diambil alih PT Indotan dan dipimpin Haji Robert Nitiyudo banyak perubahan positif yang dilakukan PT NHM untuk mensejahterakan Masyarakat Maluku Utara, dan khususnya masyarakat dilingkar tambang di Kabupaten Halmahera Utara.
Manager Komunikasi PT NHM Ramdhani Sirait mengatakan bahwa program-program yang didukung oleh PTNHM menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Selain program PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat), juga dilakukan program lain seperti renovasi rumah penduduk melalui program Bedah Rumah Haji Robert Peduli (HRP), yaitu untuk penduduk yang rumah aslinya dinilai tidak sehat dan tidak layak ditempati.
“Ada juga program kesehatan, yaitu menjemput langsung masyarakat yang sakit parah dan membahayakan jiwa untuk dirujuk ke Puskesmas, Rumah Sakit di Tobelo atau Ternate, bahkan di Manado atau di Jakarta sesuai keperluan medis. Lalu ada santunan rutin bagi yatim piatu, yatim, para janda lansia, lansia dan kaum dhuafa,” ungkapnya, Kamis (16/06/2022).
Lanjut dikatakannya, program dijalankan dikoordinasikan bersama Pemerintah Desa (Pemdes) di 83 Desa yang ada di lingkar tambang PTNHM.
Khusus program PPM, Tim SP PTNHM sedang bekerjasama dengan para Pemdes dalam penguatan Bank Usaha Milik Desa/ BUMDesa.
“nantinya PTNHM akan mensinergikan program PPM PTNHM dengan program-program BUMDes.
Program bedah rumah telah memperbaiki dan membangun kembali 183 rumah di 5 Kecamatan,” jelasnya.
Selain itu, dalam penanganan kesehatan, sejak diambil alih oleh Indotan, jumlah orang sakit di Provinsi Maluku Utara yang dibantu PT NHM untuk mendapatkan pengobatan sebanyak 782 orang. Jumlah orang di 5 kecamatan lingkar tambang yang telah dibantu sebanyak 629 orang.
“diantara jumlah tersebut, sebanyak 364 orang dirujuk ke RSUD Tobelo, 126 orang ke klinik Kao, 128 orang ke RSUD Tobelo, ke RS Siloam Manado 4 orang, ke RSCM Jakarta 1 orang, ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta 1 orang, dan lainnya,” jelasnya.
Sementara Kades Tiowor Iskandar Hi. Karim menanggapi statements Fahri Yamin yang membawa nama masyarakat Lingkar tambang ada tendisius politik untuk kepentingan politik praktis 2024. Masyarakat lingkar tambang pada umumnya merasa bersyukur karena kehadiran PT Indotan ada perubahan yang cukup signifikan dalam waktu 2 tahun.
“Kalaupun ada keterlambatan program itu sesuatu yang normatif
bukan faktor kelalaian. Kita semua ingin memberikan yang terbaik kepada daerah dan masyarakat, maka sudah tentu butuh kajian dari segi aturan maupun aspek lain sehingga program yang nanti dibuat tidak asal -asalan tapi benar-benar berdampak positif kepada masyarakat, apalagi saat ini rujukan program harus bersandar pada Blueprint yang baru setahun di loucing . Kita mesti pelajari secara detail agar acuan bagi kades jang sampai kita keleuar dari amanat UU
Maka sudah tentu butuh kerja sama semua pihak,” ujarnya
John Z. Abdullah, Penasihat Tim Kinerja Sosial PT NHM mengatakan
saat ini Tim Social Performance (SP) PT NHM sedang membantu Pemerintah Desa di lingkar tambang dalam penguatan pembentuan Bank Usaha Milik Desa/ BUMDes agar nantinya program-program PPM PT NHM bisa bersinergi dengan program-program BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“program PPM sedang di bicarakan dengan Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa mengenai bentuk program yang ideal dan tepat.
Dalam hal ini juga melibatkan pihak Kepolisian untuk ikut mengawasi sehingga hal ini benar-benar menjadi program yang transparan dan tepat,” terangnya. (Willy)