HALUT, Liputan-Malut.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) siap membackup dan mengawal program Pemda Halut untuk menata Kota Tobelo setelah dilakukan Sosialisasi tarif bentor, penertiban Pedangang Kaki Lima (PKL), rakayasa lalu lintas dan penertiban angkutan kota yang dipantau langsung Wakil Bupati Muchlis TapiTapi, pada Senin (11/10/2021).
Kasatpol-PP Kab Halut Muhammad Kacoa, S.PdI mengatakan, sosialisasi yang dipantau langsung wakil bupati halut yaitu soal tarif bentor, juga pergeseran mobil angkutan kota yang di depan dan samping bank mandiri digeser ke pasar baru wosia dan mobil angkutan Loloda, Galela di geser ke pasar Buaele siap di beckup Satpol-PP.
“Untuk rekayasa lalu lintas di dalam kota, khususnya bentor akan kita lihat yang mana kita atur agar bisa lewati jalan utama, pada intinya kita lihat mana yang bisa dan mana yang tidak bisa,” jelas Kasatpol-PP via telpon celular, Senin (11/10/2021) sore.
Sementara untuk pengawasan, lanjut Kasatpol mengatakan, akan dilakukan bersama-sama dimana melibatkan Polres Halut melalui Satlantas yang mempunya kewenagan, Dishub dan Satpol-PP, untuk PKL dan pembeli pala sepanjang BRI sampai puskesmas Tobelo akan ditertibkan.
“Bagi PKL dan pembeli buah pala yang berjualan di atas trotoar akan diberi waktu sampai hari senin, apa bila belum tertib akan ditindak tegas,” ucapnya.
Ditambahkannya, bahwa Pemda Halut rencananya merelokasi seluruh penjual dan pembeli buah pala di lokasi baru yaitu pasar tua yang berada di samping Galaxy Mart Tobelo.
“Seluruh lapak tenda yang ada di pasar tua akan dibongkar serta ditertibkan untuk dijadikan sentra pasar buah, akan dilakukan pengawasan seketat mungkin dan hal ini berlaku selama-lamanya,” tegas Kasatpol-PP. (Willy Parton)
