TOBELO, Liputan-Malut.com Satgas TMMD Ke-109 Kodim 1508/Tobelo melaksanakan kegiatan Non Fisik berupa Penyuluhan Peternakan dan Perikanan, bertempat di kantor Desa Pasir Putih Kec. Kao Teluk Kab. Halmahera Utara, Selasa (13/10/2020)
Kasie Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap dan Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Halut Leyhard S Talangamin dalam materinya mengatakan, yang paling penting dalam budidaya perikanan dan peternakan ialah cara pemberian pakan yang baik terhadap hewan peliharaan.
“Faktor yang paling penting dalam budidaya perikanan dan peternakan adalah pakan yang baik. Melalui pemberian pakan yang baik, maka pertumbuhan hewan peliharaan akan lebih maksimal,” ujarnya.
Lanjut Leyhard mengatakan, Budidaya ternak dapat dimulai dari hal sederhana dan tidak perlu lahan luas. Akan tetapi beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah menyiapkan sarana budi daya yang baik berupa kandang/wadah dan sarana penunjang lainnya, menyiapkan atau mengadakan bibit yang baik, memperlakukan bibit dengan baik.
“pemeliharaan maupun saat transportasi, populasi ternak dalam kandang tepat jumlah pemberian pakan dengan kandungan gizi yang baik, takaran cukup, dan tepat waktu dan panen sesuai target,” katanya.
Sementara budidaya ikan yang baik adalah penerapan cara memelihara dan atau membersarkan ikan serta mamanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol sehingga memberikan jaminan pangan dari pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, “pakan obat ikan dan bahan kimia serta bahan biologi,” ucap Leyhard.
Ia juga Meminta agar jangan sekali kali melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bom/racun agar tidak tercemar, “merusak sumber daya alam dan menggunakan tabung konfresor sangat membahayakan bagi organ pernapasan,” katanya.
Komandan SSK TMMD Ke-109 Kodim 1508/Tobelo Kapten Inf Ikbal Hanafi dalam keterangannya mengatakan, dengan adanya penyuluhan ini, “diharapan agar masyarakat lebih bersemangat menekuni dunia usaha di bidang peternakan dan perikanan ini, sehingga bisa di jadikan sektor usaha andalan perbaikan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (Willy Parton)