TOBELO, Liputan-Malut.com – Terus bertambahnya pasien covid-19 yang sampai saat ini sudah mencapai 240 orang yang sudah terkonfermasi positif membuat Tim Gugus Tugas (Gustu) penanganan covid-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mulai kewalahan. Padahal, langkah-langkah pencegahan penyebaran sudah dilakukan dengan memperketat semua akses maupun himbauan sudah disampaikan.
Ketua Satgas Covid-19 Halut, Ir. Frans Manery menuturkan, dengan terus bertambahnya pasien positif covid-19, pihaknya mulai kewalahan dalam penanganan.
“Untuk saat ini saja meski sudah diperketat pengawasan dan pencegahan, namun pasien terus bertambah. Dimana saat ini Halut sudah mengoleksi 240 orang yang terpapar covid-19,” jelas Bupati saat melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur di kantor Bupati, yang juga dihadiri Tim Satgas Covid-19 Halut lainnya.
Frans mengatakan, berbagai upaya pencegahan telah dilakukan baik dengan memperketat akses darat, laut dan udara maupun melalui himbauan namun kendati demikian, namun warga yang terpapar semakin meningkat.
Ditambahkannya, tempat penampungan bagi pasien covid-19 mulai penuh. Pemprov Malut pun dimintakan untuk dapat menyediakan tempat penampungan pasien mengantisipasi pasien positif yang diprediksi akan terus bertambah.
“Tempat penampungan pasien positif Covid-19 di Halut sudah mulai penuh. Apalagi saat ini masih sekitar 600 karyawan PT NHM yang masih menunggu hasil swab,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Malut, M. Al Yasin Ali menyebutkan, bahwa apa yang telah disampaikan Gustu Covid-19 Halut selanjutnya akan disampaikan ke Gubernur.
“Saya pribadi sangat mendukung terkait apa yang telah disampaikan Bupati dalam penanganan covid-19. Hal ini akan saya sampaikan ke Gubernur,” terang Wagub usai melakukan pertemuan bersama Gustu covid-19 Halut.(Willy Parton)