HALUT, Liputan-Malut.com – Rumah adat “Sasalu” suku Pagu yang berada di desa Gayok kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara (Halut), diresmikan oleh Bupati yang diwakili Asisten III Yudihard Noya ditandai dengan pengguntingan pita, pada Selasa (15/02/2022).
Peresmian rumah adat suku pagu ini dihadiri langsung Ketua DPRD Halut Janlis G. Kitong, Camat Malifut Irawan Mahmud, mewakili Dandramil Malifut Serka Hans Tubaru, mewakili Kapolsek Malifut Kanit Sabhara Bripka Fikri Turuy, Dandramil Kao Kapten Inf. Muksin, Kapolsek Kao Ipda M. Faisal, SIP., mewakili kesultanan Ternate Bahrun M. Jae, Manager SP PT. NHM Hansed Piter Lassa, Ketua Adat Pagu Simon Toloa dan Para Ketua Sangaji Modole, Boeng, Towiliko.
Kegiatan kemudian juga dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti rumah adat oleh Asisten III disaksikan empat Sangaji dan pembacaan SK kepemilikan rumah adat.
Fanyira Pagu, Yunus Ngece mengatakan bahwa terwujudnya niat untuk membangun rumah adat tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi bebagai pihak, baik instansi pemerintah badan usaha maupun masyarakat luas.
Bahkan juga Terutama dari presiden direktur PT. NHM Hi Robert Nitiyudo Wachjo yang merupakan donatur terbesar atas terwujudnya niat tersebut.
“Saya selaku Fanyira Pagu atas nama lembaga Adat dan seluruh masyarakat adat suku pagu menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan rencana kegiatan pembangunan ini yaitu rumah adat dan kantor sekertarian adat pagu,” jelasnya.
Sementara itu, Manager SP PT. NHM Hansed Piter Lassa dalam sambutannya juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan merupakan satu momen yang sangat berharga, dengan upaya kerja keras sehingga bisa terlaksana dengan baik.
“Pada kesempatan ini saya dipercayajan oleh direktur PT NHM untuk hadir dan mewakili menghadiri acara peresmian Rumah Adat Suku Pagu. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensuport semua program sehingga bisa berjalan dengan lancar,” terangnya.
Sedangkan Bupati Halut yang di wakili oleh Asisten III bidang perekonomian dan Pembangunan Halut Yudihard Noya menyebutkan sebagai masyarakat Halmahera Utara kita patut bangga sekaligus bersyukur karena daerah kita cintai ini dilimpahkan berkat yang melimpah oleh tuhan dengan kekayaan dilaut dan didarat yang merupakan potensi sekaligus peluang bagi daerah ini untuk berkembang. Apalagi Rumah adat merupakan simbol peradaban dan simbol kehidupan masyarakat adat dari masa ke masa, serta merupakan simbol ikatan untuk masyarakat adat.
Selain itu, Kesultanan Ternate yang di wakili Bahrun M.Jae mengapresiasi kepada Bapak Hi Robert yang telah berperan besar dalam pembangunan rumah adat yang telah rampung.
“Kepada empat Sangaiji harus bergandeng tangan harus bergandeng tangan sehingga nilai nilai budaya tetap dilestarikan,” pintanya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Prosesi Terumahoka Suku Pagu (sebagai gambaran prosesi Perkawinan adat suku Pagu). (Willy)