TOBELO, Liputan-Malut.com – Tim Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) Mayor Inf Agus menggelar Kegiatan Terpadu Pusterad Pembinaan Media Teritorial bertempat di aula Kodim 1508/Tobelo Jln. Kawasan Pemerintahan Desa MKCM Kec. Tobelo Kab. Halmahera Utara, Kamis (17/09/2020).
Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Rusmin Nuryadin dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik kehadiran Tim Pusterad di Kodim 1508/Tobelo dengan memberikan pengarahan kepada Insan Pers dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dilapangan bersama prajurit TNI.
“Semoga kedepannya kita selalu bersinergi khususnya bertukar informasi, agar tersampaikan ke masyarakat, serta berita-berita menarik untuk diketahui publik khususnya,” katanya.
Sementara arahan Danpusterad yang dibacakan Tim Pusterad Mayor Inf Agus mengatakan, perlu diketahui bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi yang lebih erat antara Pusterad, Kodim 1508/Tobelo dan Insan Pers setempat, mengetahui sejauh mana Media dapat mendukung Satkowil di daerah dan sebaliknya bagaimana Satkowil memanfaatkan media daerah sebagai Corong informasi teritorial serta mengetahui sejauh mana Media memberikan Informasi positif tentang teritorial dan sejauh mana kemampuan Apkowil mengolah informasi menjadi berita.
“Bencana nasional berupa wabah covid-19 virus corona yang belum berakhir, sehingga protokol dan aturan pemerintah masih tetap harus kita terapkan. Menghadapi wabah covid-19, berbagai negara mengeluarkan kebijakan sesuai dengan karakteristik pemerintah dan masyarakatnya. Memaksimalkan semua sumber daya negara termasuk aparat keamanan diikut sertakan secara aktif menanggulangi pandemi covid-19 ini dalam bermacam bentuk pelibatan. Kiprah TNI di Indonesia dimana TNI telah mengerahkan seluruh kekuatannya, mulai dari prajurit alat perang hingga fasilitas kesehatan yang dimiliki demi memerangi virus covid-19,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, berkaitan dengan perang proxy, adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti, untuk menghindari konfrontasi secara langsung, dengan alasan mengurangi resiko konflik langsung pada kehancuran fatal.
“Biasanya pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil, bisa juga non state actor seperti Lsm, Ormas, Kelompok masyarakat atau perorangan. Proxy war telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk, seperti gerakan separatis, terorisme, gerakan isis maupun lainnya,” katanya.
Ditambahkannya, Sementara itu jajaran TNI Angkatan Darat senantiasa berupaya dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat melalui pembinaan teritorial yang ditandai dengan berbagai kerjasama dan kesepahaman kepada beberapa kementerian.
“Apabila visi dan misi kalangan media massa dapat bergerak secara simultan dan saling melengkapi dengan kegiatan Binter TNI, tentu saja hasilnya akan dapat lebih optimal dalam rangka mewujudkan ketahanan masyarakat sebagaimana diharapkan,” ucapnya.
Ditambahkannya, Insan pers yang punya corong, merupakan motor penggerak yang sangat dahsyat bagi negara dalam membangun jati diri dan karakter bangsa. Dihadapkan dengan ancaman perang proxy, “maka peran media massa menjadi sangat penting, untuk bersama-sama TNI dalam ikut menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Rusmin Nuryadin, para Danramil jajaran Dim 1508/Tbl, para Perwira Staf, Bintara Staf Dim 1508/Tbl, Staf Humas Pemkab Halut, Staf Dinas Kominfo Pemkab Halut, Gugus Tugas Pemkab Halut, wartawan media Cetak, wartawan media Online dan wartawan media TV Lokal. (Willy Parton)