HALUT, Liputan-Malut.com – Gaji Puluhan Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo Kabupaten Halmahera Utara selama 6 bulan belum dibayarkan,. Hal itu terungkap dari aksi Sejumlah dokter mendatangi Pemda dan bertemu langsung dengan Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi Tapi.
“Kami Dokter-dokter di Di RSUD baik dokter umum,dokter gigi maupun dokter spesialis hingga saat ini belum menerima gaji dan insentif baik kontrak maupun ASN selama 5 dan 6 bulan,” Jelas Ketua IDI Halut dr Rivan Hododjojo,kepada Sejumlah Media, Rabu (08/11/2023).
Dikatakannya, bahwa Kedatangan sejumlah dokter di kantor bupati ini untuk menyampaikan keluhan dimana sudah masuk 5 bulan ini belum menerimah hak. Mereka.
“Kedatangan kami ingin bertemu langsung dengan wakil bupati hanya untuk menyampaikan keluhan dimana hak yang masih tertunda” tuturnya.
Ketua IDI juga menegaskan bahwa mereka bersepakat jika saja sampai akhir tahun kalau belum di bayarkan,akan dilakukan aksi pemboikotan Poliklinik sampai hak mereka terpenuhi.
“Tapi untuk pelayanan emergenci di UGD seperti rawat inap tetap akan dilayani seperti biasa namun di boikot hanya pasien rawat jalan bagian poliklinik” ungkapnya
Menurut dr. Rivan, bahwa informasi yang di terimah dari Direktur RSUD bahwa masalah penundaan insentif dan gaji mereka ini gara-gara kas daerah masih kosong sehingga terjadi penundaan.
“Kami berharap,dengan akhir tahun ini agar gaji kami bisa dibayarkan,apalagi kebanyakan dokter di RSUD ini beragama kristen,sehingga banyak kebutuhan menjelang natal ini” ucapnya
Sementara itu wakil bupati Halut Muchlis Tapi Tapi ketika di konfirmasi kepada sejumlah wartawan menyampaikan, bahwa Pemda akan memanggil direktur RSUD dan Kabag keuangan untuk menghitung besarannya tunggakan.
“Nanti setelah ada pertemuan baru kami akan sampaikan informasi terkait pembayaran gaji” ucapnya. (Willy)