HALUT, Liputan-Malut.com – Jembatan Shallut, yang menjadi salah satu infrastruktur pendukung produksi Tambang Bawah Tanah Shallut milik PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) telah diresmikan pada Kamis (02/02/2023). Peresmian jembatan ditandai dengan prosesi gunting pita oleh Komisaris Petrosea, Jendral Pol (Purn) Drs. Sutanto dan Prof Dr. Supandi. Jembatan ini merupakan hasil kolaborasi dari Tim PT Petrosea dan tim dari Departemen Civil PTNHM.
Pembangunan Jembatan Shallut telah dimulai pada awal November 2022 dan selesai pada minggu pertama bulan Januari 2023. Jembatan ini sangat dibutuhkan karena akan menghubungkan jalur akses utama untuk menuju infrastruktur pendukung aktivitas produksi di Tambang Bawah Tanah Shallut.
“Alhamdulillah selama kurang lebih dua bulan proses pengerjaan, akhirnya jembatan ini bisa rampung. Jembatan ini menjadi solusi atas kendala yang selama ini dialami yaitu aliran air sungai yang bisa meninggi hingga 2 meter, sehingga kami seringkali tidak bisa melalui rute ini. Kini aksesnya lebih mudah, dan hal yang luar biasa dari jembatan ini yaitu kita memanfaatkan kontener bekas sehingga bisa banyak mengurangi limbah. Tentunya telah melalui perhitungan dan uji keamanan. Terima kasih untuk semua supportnya,” ujar Manajer Shallut, Ryan Julianto.
Dengan selesainya pembangunan jembatan ini, maka kegiatan pra-konstruksi infrastruktur bisa dilakukan lebih baik lagi, yang mana tidak kan ada lagi kekhawatiran akses tertutup akibat luapan air sungai. Jembatan ini juga bisa digunakan untuk aktivitas eksplorasi yang ada di area Shallut untuk memudahkan mobilisasi peralatan.
“Semua upaya ini dilakukan demi terus meningkatkan produksi, menjamin seluruh pekerjaan sehat dan aman serta memberi manfaat untuk masyarakat sekitar khususnya di lingkar tambang PTNHM,” jelasnya. (Willy)
