HALUT, Liputan-Malut.com – PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) secara terbuka mengundang dan menerima para guru honorer untuk berdiskusi langsung bersama Presiden Direktur PTNHM, Bapak Haji Robert Nitiyudo Wachjo di Gosowong.
Hadir juga di dalam diskusi pada Selasa (31/01/2023) tersebut adalah jajaran Manajemen PTNHM, yaitu
Wakil Direktur Utama Amiruddin Hasyim, perwakilan Badan Serikat PTNHM Iswan Ma’rus pimpinan Badan Serikat SBSI, Rusli Gailea pimpinan SPSI PTNHM, Fortifaib Manihing pimpinan GSBM PTNHM serta tim Social Perfromance PTNHM.
Manajer Komunikasi PT. NHM, Ramdani Sirait mengatakan, sebamyak 25 orang guru honorer lingkar tambang beserta 3 koordinator wilayah bertemu dan meluruskan isu-isu miring yang sempat memanas di tengah masyarakat mengenai hubungan PTNHM dan guru honorer.
“PTNHM sebelumnya tidak terikat perjanjian kerja apapun dengan para guru honorer, sehingga tidak berkewajiban memberikan insentif untuk mereka. Namun, melalui
pertemuan ini, Presiden Direktur PTNHM dan jajarannya sepakat mendirikan koperasi
guru honorer agar PTNHM bisa lebih banyak terlibat secara resmi membantu dan
menyejahterakan mereka,” jelasnya, Rabu (01/02/2023).
“Rencananya melalui koperasi ini para guru akan menerima pendapatan yang lebih layak secara tetap perbulan sebesar Rp. 1 juta rupiah untuk guru PAUD/TK/SD, Rp. 1.5 juta rupiah untuk guru SMP dan Rp. 2 juta rupiah untuk guru SMA/SMK,” tambahnya.
Sementara itu, lanjut Ramdani mengatakan, agar semua program terkait para guru honorer ini tepat sasaran, PTNHM meminta para koordinator untuk segera mengumpulkan dan memasukan data guru yang aktual ke PTNHM. Selain itu, Bapak Haji Robert juga meminta waktu sekitar satu bulan sejak pertemuan kemarin untuk menyusun dan mematangkan suatu program terbaik untuk kesejahteraan para guru honorer.
“Langkah lain yang akan di ambil di sektor Pendidikan guna meningkatkan kualitas dan kemampuan mengajar guru-guru honorer yaitu rencananya para guru yang mayoritas
hanya berijazah SMA akan diberikan bantuan penuh dalam bentuk pendidikan S1,harapannya Haji Robert bahwa mereka bisa terus mengembangkan nilai-nilai pendidikan yang akan
menimbulkan efek domino pada peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di lingkar
tambang,” ujarnya.
Lanjut Ramdani mengatakan, masih seputar bidang Pendidikan, PTNHM pernah mengadakan program
‘Gosowong Mengajar’ yang menyasar sekolah-sekolah di lingkar tambang.
“program ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. PTNHM berencana akan melanjutkan program ini segera dan menamainya dengan program ‘NHM Mengajar,” ucapnya. (Willy)