HALUT, Liputan-Malut.com – Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) yang berada di wilayah lingkar tambang terus mendapatkan manfaat dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dicanangkan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dibawa pimpinan Haji Robert Nitiyudo Wachjo.
Dimana diketahui, sebelumnya Poktan Hijau Merah Desa Pediwang, Kecamatan Kao Utara yang bergerak pada budidaya bawang merah telah meraup keutungan mencapai Rp.75 juta dari hasil panen perdana diatas lahan seluas 0,25 hektar atau ¼ Ha. Kali ini giliran Poktan USBAR Desa Patang Kecamatan Kao juga salah satu petani binaan tim SP PTNHM yang membudidaya komoditi pangan nasional berupa jagung manis jenis Bonansa itu dikabarkan bahwa pada Selasa (26/07/2022) telah menuai hasil panen yang memuaskan.
Ketua Poktan USBAR Desa Patang, Kepas Serang, yang disampaikan ke Tim SP PTNHM bahwa tanaman pangan berupa jagung manis Bonasna yang mereka tanam tersebut diatas lahan seluas 0.5 hektar (ha) dengan populasi sekitar 20 ribuan pohon yang jarak tanamnya 30×75 cm.
Dimana saat ini budidaya jagung masih oleh Poktan USBAR Desa Patang, Kao Barat bersiap panen. Dimana diketahui harga jual di pasar local sebesar 2 ribu perbuah maka pendapatan kotor yang diperoleh berkisar 20 juta rupiah. “Untuk penghasilan ini belum dipotong biaya pengolahan lahan, bibit, pupuk serta biaya tenaga kerja,”ujarnya.
Program PPM PTNHM khususnya dibidang pertanian ini lanjutnya, sudah sangat luar biasa berdampak dan dirasakan langsung petani di lingkar tambang.
“Sejujurnya terobosan PTNHM melalui sajian program saat ini telah mendorong semangat masyarakat untuk bekerja menuju hidup sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu prosesi panen jagung oleh Poktan USBAR dihadiri Tim SP PTNHM dan Kepala Desa (Kades) Patang. Tim SP PTNHM pun menyebutkan bahwa pihaknya tetap memberikan pendampingan terhadap Poktan lingkar tambang yang menjadi binaan SP PTNHM. Bahkan terus mendukung budidaya yang ditekuni warga baik di bidang pertanian, perkebunan, nelayan dan usaha mandiri lainnya yang tercakup dalam program PPM PTNHM dengan menyalurkan bantuan sarana produksi atau fasilitas penunjang usaha hingga kebutuhan lainnya.
Menurutnya, pada prinsipnya Tim SP PTNHM terus mendorong dan mendukung usaha yang dimiliki warga lingkar tambang, pasalnya sudah menjadi komitmen Pak Haji Robert yang bertekad mensejahterakan masyarakat melalui sajian program yang sudah dicanangkan.
Begitupun Tim SP PTNHM menuturkan bahwa dari hasil survei di lapangan soal kebutuhan lanjutan oleh petani, ternyata mereka berharap agar PTNHM kembali memberikan bantuan berupa tangki meyko bekas pakai yang ada di PTNHM untuk menopang pengairan.
Disebutkannya, bahwa memang sebelumnya PTNHM melalui tim SP sudah berikan bantuan sarana produksi seperti alkon, sprayer dan 1 tangki meyko. Namun berharap dapat ditambahkan, karena luas lahan semakin bertambah dan ada juga sebagian warga sudah mulai bergeliat dengan pertanian. (Willy)