HALUT, Liputan-Malut.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) untuk masa bakti 2021-2026 resmi dikukuhkan kepengurusannya yang dilaksanakan bertempat di ruang pertemuan hotel Grand Land desa Gura kecamatan Tobelo pada Rabu (10/11/2021).
Pelantikan ini sendiri dihadiri Bupati Halut yang diwakili oleh asisten II bidang administrasi umum Setda Halut Talip Pono, Ketua PGRI Halut Amin E Rainu SE., S.Pd., Perwakilan Dinas Pendidikan Badan Pengurus PGRI se kecamatan di Halut, dan tamu undangan lainnya.
Kepengurusan yang dikukuhkan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus PGRI Kabupaten Halmahera Utara No 15/PD-PGRI/III /2021 tentang susunan dan personilia pengurus PGRI Cabang kecamatan Tobelo Masa Bhakti II tahun 2021- 2026. Sementara untuk prosesi pelantikan badan pengurus PGRI Cabang Tobelo dilakukan langsun Ketua PGRI Halut Amin S Rainu SE.S.Pd
Ketua PGRI Kecamatan Tobelo Galtrius Thomas S.Pd., M.M mengatakan sangat bangga karena tepatnya diperingatan hari pahlawan PGRI dapat terlaksana pelantikan dan pengukuhan PGRI cabang kecamatan Tobelo kabupaten Halmahera Utara masa Bhakti 2021- 2026.
“Bagi kami ini merupakan momentum yang luar biasa karena guru merupakan pahlawan tanpa jasa,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Halut Amin S Raihu SE. S.Pd mengatakan pelaksanaan pelantikan yang digelar diharapkan dapat mempersatukan guru dalam membangun pendidikan di Halmahera Utara Kedepan lebih baik.
“Dengan adanya Ketua PGRI di kecamatan Tobelo menjadi sentral pelaksanaan kegiatan Pendidikan di Halut, itu artinya bahwa semua guru bersinergi Dalam mengembangkan pendidikan,” ucapnya.
Menurutnya, PGRI merupakan wadah organisasi yang independen dan tidak berafiliasi dengan partai politik karena kita mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk membawakan amanah, mencerdaskan anak bangsa karena kita adalah abdi negara yang mana guru merupakan para intelektual, dikarenakan negara ini besar dan hebat karena guru. Sehingga ini menjadi pedoman karena di pundak semua ada tanggung untuk mencerdaskan anak bangsa yakni tanggung jawab kita terhadap bangsa dan negara ini dengan mengedepankan nilai solidaritas yang merupakan faktor utama.
“Kami berharap kedepan kepada para anggota PGRI terkhususnya guru-guru jangan pernah terjun ke ranah politik karena berdampak pada merusak tatanan moral pendidikan,” ucapnya. (Willy Parton)