HALUT, Liputan-Malut.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara , lakukan mediasi langsung bersama warga Desa Gulo, Kecamatan Kao Utara terkait pembahasan sengketa lahan masyarakat Desa dengan PT Emerald Ferrochromium Industry (EFI).
Mediasi tersebut berlangsung di kantor Desa Gulo, dipimpin langsung oleh Bupati Halut Ir.Frans Manery dan Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi S.Ag dengan menghadirkan perwakilan masyarakat Desa Gulo dan perwakilan dari PT EFI Sabtu (7/8/2021).
Dalam rapat mediasi ini, turut hadir Kajari Halut Agus Wirawan, Mewakili Dandim 1508/Tobelo Mayor Inf. Rusmin Nuryadin (Kasdim 1508/Tobelo), Mewakili Kapolres Halut Kompol Alwan Aufat (Wakapolres), Pj. Sekda Halut Drs. E. J. Papilaya,MTP, Kepala BPN Halut Ikram Abdul Haris, Kasatpol PP Kab Halut Muhammad Kacoa, Kepala Kesbangpol Halut Drs F N Sahetapy MH, Kadisnaker Halut Jefri Hoata, Kadis PMD Wenas Rompis, Manager PT. Emerald Ferrochromium Industry (PT EFI) Sigit Ari Wibowo, Plt. Camat Kao Utara Bpk. Victor, Kades Gulo Andatje Mangeteke, Kapolsek Kao Ipda Masqun Abdukish SH.
Dalam arahannya Bupati Halut Ir Frans Manery menyampaikan , Bahwa Perlu diketahui PT EFI sudah termasuk area proyek strategis nasional maka pemerintah daerah perlu turun tangan menyelesaikan.
“kita perlu mencari jalan keluar dari permasalahan ini, dan semoga dengan adanya mediasi ini apa yang menjadi persoalan, kami yakin dapat dicarikan penyelesaiannya, sehingga tidak ada lagi konflik dikemudian hari nantinya,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati langsung menugaskan tim fasilitator yang terdiri dari Forkompimda serta instansi terkait untuk melakukan pemantauan terhadap proses berjalananya mediasi antara Masyarakat dan PT EFI.
“Selesai mediasi ini akan ada pertemuan lanjutan nantinya antara masyarakat dan perusahan namun kami bersepakat dalam mediasi ini kami akan tetap terus memantau perkembanganya dan mencari jalan tengah agar kedua belah pihak tidak dirugikan. Kami berharap perusahaan untuk menyikapi tuntutan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Muchlis Tapi Tapi S.Ag pada kesempatan tersebut mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sengketa lahan dengan terus mengikuti dan memantau perkembangan dari hasil mediasi yang sudah dilaksanakan .
“kami mengharapkan, agar permasalahan ini, bisa segera selesai dengan mengedepankan musyawarah serta tidak merugikan kedua belah pihak antara masyarakat dan perusahan,” harapnya.
Perwakilan masyarakat Desa Gulo yang lahannya ikut tersengketa menyampaikan pihaknya sangat menghargai upaya yang telah dilakukan Pemkab Halut , hingga akhirnya pertemuan masyarakat dengan pihak perusahaan dapat dilakukan hari ini di Kantor Desa Gulo.
“hari ini kami berharap faslitasi Pemkab Halut untuk memediasi dan berdialog bersama dengan pihak perusahan hasilnya nanti kita bisa sepakati bersama-sama dengan pihak perusahaan”, ujarnya. (WP)