HALUT, Liputan-Malut.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (19/09/2024) melaksanakan pertemuan bersama untuk menyikapi persoalan Pembangunan Gereja Imanuel Mawar yang sempat terjadi di desa Ruko kecamatan Tobelo Utara pada beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang meeting Fredy Tjandua tersebut dihadiri Bupati Halut diwakili oleh Sekda Halut Drs E.J. Papilaya, Dandim 1508/Tobelo diwakili oleh Danramil 1508-01/Tobelo Mayor Inf. Amos, Kapolres Halut diwakili oleh Kabag Ops Polres Halut Kompol Johanes,Kajari Halut diwakili oleh Kasi Intel Kajari Halut Ridzky Septriananda, Kaban kesbag Pol Drs. Anwar Kabalmay dan Perwakilan FKUB Halut serta undangan lainnya.
Kaban Kesbangpol Jhon Kabalmay menyebutkan rapat terkait pembagunan gedung gereja didesa Ruko, disikap bersama agar permasalahan tidak berlarut panjang permasalahan yang terjadi didesa Ruko. Apalagi dalam waktu dekat semua akan dihadapkan dengan masa kampanye pemilihan Kapala daerah sehingga wajib disikapi bersama sehingga terselesaikan dengan aman.
Sementara itu Kepala kemenag Halut Abdulrahman menyebutkan bahwa terkait dengan Ijin pembangunan kami dari Kemenag Halut akan mengecek kembali dan turun di lokasi permasalahan yang terjadi di desa Ruko.
Selain itu, Kabag Ops Polres Kompol Johanes mengatakan terkait dengan kejadian yang terjadi di desa Ruko, agar untuk dihentikan pembagunan gedung gereja sementara sampai ada rapat internal para sinode GMIH untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kami melihat disana ada hubungan saudara, dari GMIH lama hanya meminta persyaratan sesuai dengan undang-undang belum terpenuhi. Kami dari polres tidak melarang pembangunan, akan tetapi harus diselesaikan permasalahan agar tidak terjadi kekisruhan, karena saat ini kita dihadapkan dengan masa kampanye pemilihan kepala daerah, kita berharap agar Halut dapat aman dan dapat situasi kondusif,” ucapan.
Sedangkan Danramil 1508-01/Tobelo Mayor Inf Amos menyebutkan bahwa kodim 1508/Tobelo selalu menjaga situasi kondisi yang aman, sehingga pihaknya stanbay di lokasi pembangunan gedung gereja desa Ruko, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.
“Harapan kami kami Agara permasalahan ini bisa selesai dengan baik antara Jumat Imanuel dan jemaat Mawar Ruko,” harapnya.
Selain itu, Sekda Halut E. J. Papilaya mengatakan bahwa sekarang dalam proses pilkada, diharapkan situasi ini harus aman dan tertib dan semua selalu berkordinasi dengan pihak keamanan, TNI-Polri dan Satpol-PP.
“Kita sudah tahu bahwa GMIH ini sudah ada deklarasi penyatuhan, sehingga kita dari Pemerintah Daerah akan berkoordinasi dengan kedua bela pihak. Terkait persyaratan persyaratan kita serahkan kepada pihak Kemenag karena Kemenag yang punya wewenang,” jelasnya. (Willy)
