TOBELO, Liputan-Malut.com – Ketua Pemuda Hasbula A Damu Warga Desa Mailoa Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara, Kamis (21/05/2021) melakukan aksi unjuk rasa seorang diri di depan Kantor Bupati Halut.
Hasnul pada aksi yang dilakukannya kurang lebih satu jam itu, ia meminta kepada Pemda Halut, dalam hal Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) untuk segera menyiapkan karateker untuk mengisi kekosongan kepala desa (Kades) mailoa yang sudah mengundurkan diri pada 20 Mei 2020 lalu.
Hasbula mengaku sampai hari ini untuk desa Mailoa sendiri belum ada karateker yang disiapkan oleh Pemda Halut untuk mengisi kekosongan jabatan Kades Mailoa.
“Sudah hampir setahun desa kami belum ada karateker yang disiapkan oleh Pemda Halut. Sehingga Pemerintahan di desa terlihat carut-marut dan ini terkesan sengaja di biarkan oleh Pemda,” kata Hasbula.
Dikatakannya, kekosongan jabatan kades di desa Mailoa, sejak Kades Rusdan Musa mengundurkan diri dari jabatan Kades, disaat masyarakat meminta pertanggungjawaban laporan anggaran pembuatan lampu jalan di desa Mailoa.
“Sejak Masyarakat meminta laporan pertanggungjawaban anggaran pembuatan jalan dalam bentuk kuitansi belanja, dan mendatangkan kontraktor pembuatan lampu jalan. Dengan begitu kades langsung mengundurkan diri,” tuturnya.
Dia juga mengatakan, pemberhentian kades Mailoa bukan atas desak masyarakat, maupun pemuda desa Mailoa, akan tetapi itu murni dari Kades itu sendiri.
“Sekarang ini informasi dimana-mana kades mengaku pemberhentian dirinya dari jabatan, itu karena ada paksaan dan desak dari masyarakat atau Pemuda sehingga dirinya mengundurkan diri. Dan itu kami tegas sekali lagi bukan atas desak dari masyarakat dan Pemuda desa Mailoa akan tetapi itu murni dari Kades sendiri dengan menandatangani surat pemberhentian di atas meterai yang di saksikan oleh masyarakat Mailoa,” tegasnya. (WP)
