LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

NHM Salurkan Bantuan Kemanusiaan Erupsi Gunung Ibu Halmahera Barat

Kamis, 30 Mei 2024 | 3:04 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 229

HALUT, Liputan-Malut.com – PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui Departemen Kinerja Sosial Urusan Regional (KS-UR) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Ibu, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut), Rabu (29/05/2024). Saat ini, ratusan kepala keluarga mengungsi ke beberapa tempat di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) yang merupakan wilayah lingkar tambang NHM.

Bantuan yang disalurkan NHM berupa sembako serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Penyaluran ini dilakukan di dua lokasi, yaitu untuk 143 pengungsi di posko pengungsian Desa Tolabit, Halut, dan untuk 250 pengungsi di Posko Pengungsian Kali Tolabit, Halut. Pengungsi menyambut hangat kehadiran tim KS-UR yang terjun langsung ke lapangan mengkoordinasikan alur pembagian bantuan agar tepat sasaran dan merata.

Heni Korois salah satu pengungsi asal Desa Tolisaor menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang disalurkan NHM.

“Terima kasih kepada NHM yang sudah memberikan perhatian dan bantuan yang tentunya dirasa sangat bermanfaat bagi kami selama berada di tempat pengungsian,” ucapnya.

Sementara Supervisor Sustainability Development KS-UR NHM, Salim Ahmad menyampaikan rasa prihatinnya atas bencana alam erupsi Gunung Ibu yang sangat aktif beberapa bulan terakhir.

“Bantuan yang kami salurkan ini merupakan wujud empati dan perhatian Perusahaan kepada masyarakat, terutama mereka yang terdampak dan berada di wilayah Halut. Bantuan ini diharapkan sedikit membantu meringankan beban warga selama di tempat pengungsian,” ujar Salim.

“Mengingat tidak ada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang standby di posko pengungsian, diharapkan warga yang dipercayakan menjadi koordinator bisa terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat, serta pihak BPBD di Kabupaten Halbar dan Halut. Untuk menjaga keselamatan, diharapkan agar para pengungsi tidak kembali ke desa asalnya sebelum adanya instruksi dari pihak terkait dan Pemerintah,” tambahnya. (Willy)

Berita Lainnya