HALUT, Liputan-Malut.com – Kegiatan edukasi kebencanaan yang diinisiasi oleh Departemen Kinerja Sosial & Urusan Regional (KS-UR) NHM kembali digelar yang kali ini bertempat di SD Inpres Tagono, Kecamatan Malifut pada tanggal 8 Maret 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah beserta seluruh guru dan puluhan murid-murid SD Inpres Tagono. Dari pihak NHM yang hadir sekaligus tenaga fasilitator adalah tim KS-UR dari Divisi Pemberdayaan Keberlanjutan yakni Salim Ahmad, Supervisor Susdev, Edward Namotemo, Sr. Officer Susdev dan didampingi Koordinator Kecamatan serta Field Asisten
Salim Ahmad selaku Supervisor – Susdev KS-UR mengatakan bahwa sasaran kegiatan ini memang difokuskan pada komunitas Sekolah Dasar SD dan TK/PAUD terlebih dahulu yang ada di lingkar tambang.
“kelompok usia 06 sampai dengan 12 tahun adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap dampak bencana yang ditimbulkan,” jelas Salim Ahmad melalui rilis dari Departemen Komunikasi NHM, Kamis (02/05/2024)
Dikatakakanya, bahwa kegiatan yang bertemakan “Sekolah Tangguh Bencana” ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan & keterampilan terhadap komunitas sekolah dalam menghadapi bencana dan menumbuh-kembangkan sikap kepedulian serta respon terhadap resiko bencana yang ditimbulkan agar dapat menciptakan rasa aman bagi komunitas sekolah.
Edukasi Kebencanaan yang berjalan kurang lebih 120 menit ini diisi dengan materi seperti, pengenalan bencana, penilaian atau analisis risiko, penyusunan prosedur pra saat dan pasca bencana, simulasi evakuasi dan rencana aksi. Ditemani para guru, puluhan pelajar SD tersebut sangat antusias menerima berbagai edukasi dan simulasi evakuasi yang diberikan oleh tim NHM. Selain itu pada kegiatan ini juga terdapat edukasi tentang bagaimana melaksananakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terhadap siswa baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Udin Djabid S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Inpres Tagono saat mengakhiri kegiatan tersebut menyampaikan, ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tim NHM yang sudah melaksanakan kegiatan edukasi kebencanaan ini.
“Terimakasih buat tim NHM yang telah melaksanakan kegiatan ini. Kami sudah lama tidak mengikuti kegiatan seperti ini, pernah ada namun tidak efektif. Sehingga dengan adanya kegiatan ini anak-anak didik bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana jika terjadi”, ucapnya. (Willy)