HALUT, Liputan-Malut.com – PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) turut hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tata Lingkungan Regional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Balai Penetapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan Wilayah VI Manado di Hotel Sahid Bela Kota Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara pada Senin (07/10/2024).
Konferensi Tata Lingkungan 2024 kali ini mengusung tema Better Environment for Sustainable Investments Toward “Indonesia Emas 2024”. Rakor dihadiri sejumlah pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil. Hadir mewakili NHM dari Departemen Environment yakni Iksan Kurung dan Muhammad Fikri BSA didampingi Koordinator Kantor NHM Sofifi, Munir Radjabessy.
Rapat koordinasi merupakan rangkaian kegiatan menuju Konferensi Tata Lingkungan Indonesia Tahun 2024. Rapat bertujuan mengidentifikasi peluang dan tantangan tata kelola lingkungan yang dihadapi oleh setiap wilayah di Indonesia. Output rapat diharapkan menjadi masukan untuk berbagai sektor dalam merumuskan Roadmap Tata Lingkungan yang jelas dan terukur agar terjadi pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan demi generasi mendatang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov Maluku Utara, Fachruddin Tukuboya, ST., MM dalam pembukaan kegiatan menyampaikan pentingnya mendorong inovasi menciptakan lingkungan hidup yang efektif dengan kebijakan yang adaptif dan kolaboratif.
“Melalui Rakor ini diharapkan melahirkan inovasi kebijakan lingkungan hidup untuk mengatasi isu-isu lingkungan di Maluku Utara seperti perubahan iklim, biodiversitas, polusi dan limbah,” Ujar Fachruddin.
Koordinator Kantor NHM Sofifi, Munir Radjabessy, ketika ditemui mengatakan NHM berkomitmen menjalankan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Ini merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memastikan kelangsungan operasional yang selaras dengan pelestarian lingkungan.
“dibawah kepemimpinan Haji Robert Nitiyudo Wachjo, NHM terus menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas tambang yang berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan menerapkan konsep “Green Mining” untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan yang dilakukan tetap mengutamakan aspek kelestarian lingkungan,” ungkap Munir. (Willy)