HALUT, Liputan-Malut.com – Dalam rangka peringatan Hari Mangrove Sedunia pada tanggal 25 Juli 2024, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) turut terlibat dalam aksi Sosialisasi Menjaga Lingkungan dengan Aksi Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove yang dilaksanakan di pulau Kumo, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Kegiatan ini merupakan inisiasi kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Khairun Ternate (UNKHAIR) dan Universitas Halmahera (UNIERA) yang didukung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan Pemda Halut, Sekretaris Daerah, Drs. Erasmus Joseph Papilaya, M.T.P., Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yudihart Noya beserta staf, Pemerintah Desa Kumo, mahasiswa KKN UGM, UNKHAIR, UNIERA, dan NHM diwakili oleh M. Agung Yusri dan Muhammad Fikri Bsa (Departemen Lingkungan) dan Glend Huliselan (Departemen Komunikasi).
NHM melalui Departemen Lingkungan menyumbangkan 250 bibit mangrove dalam aksi lingkungan ini. Wakil Manajer Departemen Lingkungan, Rosmini menyampaikan bahwa ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan dukungan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan tidak hanya di wilayah operasional Tambang Emas Gosowong namun juga di luar perusahaan.
Acara dibuka oleh mahasiswa UGM, Reiza Athiya Akbar (Fakultas Biologi) dan Sayyidah Fatimah Azzahra (Fakultas Gizi Kesehatan) dengan memberikan kesempatan kepada jajaran Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah yang hadir untuk memberikan sambutan. Perwakilan Pemda Halut, Drs. Joseph Papilaya, M.T.P., saat memberikan sambutan, mengapresiasi kepada semua pihak termasuk NHM yang telah terlibat dan memberikan dukungan terhadap aksi lingkungan yang sangat memberikan dampak positif pada keberlangsungan ekosistem pantai di Pulau Kumo.
“Selama saya melakukan penanaman bibit mangrove, ini merupakan bibit terbaik, karena daunnya sangat lebat, wah luar biasa NHM, terima kasih banyak” ujar Joseph memuji bibit mangrove yang dibeli oleh perusahan dari kelompok binaan NHM di Desa Kao, KKE Green Kaidati, melalui rilis dari Departemen Komunikasi, Minggu (28/07/2024)
Setelah seremonial kegiatan penanaman mangrove selesai, dilanjutkan dengan bersih-bersih sampah plastik yang terbagi dua titik; di sekitar pemukiman Desa Kumo dan lokasi wisata. Para peserta antusias mengumpulkan sampah-sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pantai hingga di pemukiman penduduk.
Sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan oleh peserta dimuat di perahu motor dikirim ke Tobelo dan akan dipilah oleh staf Dinas Lingkungan Hidup kemudian dikelola di bank sampah yang tersedia di dinas tersebut.
Gloria M. P. Djurubassa, salah satu dosen pendamping KKN Kolaboratif dari UNIERA menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus digalakkan baik oleh pemerintah daerah, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), korporasi bahkan semua pihak karena sebagian besar masyarakat di Halmahera bergantung hidupnya di laut sebagai mata pencaharian maupun sumber makanan. Jika ekosistem tidak terjaga dengan baik dan rusak maka akan berdampak langsung bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Yang paling utama dari kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif UGM-UNKHAIR-UNIERA adalah keberlanjutannya bagi Desa Kumo dan masyarakat sekitarnya. Perlu ada edukasi terkait bagaimana menjaga kelestarian alam dan lingkungan, terutama soal sampah dimulai dari anak-anak di pendidikan dasar,” tambah
Gloria.
Akhmad Azza Lughfika selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini khususnya kepada NHM yang telah menyiapkan 250 bibit mangrove.
“Semoga mangrove yang telah ditanam dapat mencegah abrasi dan menjadi habitat ekosistem pantai yang berkelanjutan. Sekali lagi apresiasi dan terima kasih untuk NHM, semoga dapat terjalin kerjasama dari tim KKN Kolaboratif ini dan NHM lebih baik lagi ke depan,” tutup Azza.