TOBELO, Liputan-Malut.com – Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut), Rabu (03/02/2021), menggelar Musyawara Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Malut tahun 2022 dengan tema, Akselerasi Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Melalui “Gerakan Maluku Utara Menanam Dan Beternak” Dan “Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera,” di Ball Room Greenland Hotel Desa Gura Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, yang dilaksanakan mulai 03 – 04 Maret 2021.
Kepala Dinas Pertanian Halmahera utara , Daud dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam memajukan serta mengembangkan sektor pertanian dan peternakan, kita tidak boleh berdiri sendiri, melainkan perlu melakukan sinkronisasi satu dengan lainnya untuk keberhasilan pengembangan pertanian di di wilayah ini.
“kiranya melalui silaturahmi ini kita bisa maksimalkan secara baik serta kita duduk bersama-sama menghasilkan suatu konsep demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat dan petani kita,” ucap Daud.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinis Maluku Utara , M Rizal Ismail yang juga selaku ketua panitia Musrenbangtan Maluku Utara 2022 dalam laporannya menyampaikan bahwa Musrenbang Pertanian Maluku Utara merupakan kegiatan setiap tahun yang digelar Distan Provinsi yang di tahun ini dilaksanakan di Halut dengan fokus, perumusan program kegiatan di tahun 2022 .
Rizal juga menjelaskan bahwa peserta kegiatan di ikuti oleh 100 peserta dari Dinas pertanian dari 10 Kabupaten/kota di Maluku Utara. Serta instansi terkait yaitu Bappeda,Badan pengkajian teknologi pertanian Malut, Dinas ketahanan pangan, Balai wilayah sungai Malut serta Komisi 2 DPRD Malut .
“Dalam kegiatan ini kami memfokuskan pada Gerakan Maluku Utara Menanam Beternak dan Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera . 2 program utama ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Hal ini sesuai dengan dua mandat Gubernur maluku utara, untuk Dinas pertanian dalam meningkatkan 2 indakator utama yaitu nilai tukar pertani dan indeks kementrian pangan daerah .
“Ada 12 komoditas di Malut yaitu Padi, Jagung, telur, Daging ayam, sapi , sayur-sayuran, sayuran campuran, Bawang cabe , Pala dan cengkeh, kelapa ,sagu dengan upaya untuk meningkatkan produksi, devisifikasi , serta nilai tambah dan daya saing, dan digitalisasi “, ungkap rizal.
Ia berharap, agar kita fokus pada 12 komoditas dan membangun kerjasama satu dengan lainnya. Untuk peningkatan produksi, devisifikasi , meningkatkan nilai tambah dan daya saing, serta orientasi pada digitalisasi.
Mewakili Gubernur Maluku utara, Plh Bupati Halut Yudihart Noya , yang membacakan sambutan tertulis Gubernur, mengatakan penyelenggaraan Musrenbangtan ini, mempunyai arti penting dan strategis dalam rangka mencari masukan guna menyusun perencanaan pembangunan pertanian tahun 2022 demi mencapai visi misi ,tujuan dan sasaran program.
Diharapkan melalui Musrenbangtan ini dilakukan sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan khususnya bidang pertanian, baik yang memerlukan dukungan pendanaan APBD atau APBN sehingga pelaksanaan Musrenbangtan dapat menghasilkan perencanaan yang berkualitas, transparan dan akuntabel. Hingga menjadi dasar pelaksanaan pembangunan pertanian pada tahun 2022.
“Musrenbangtan ini kiranya mampu meletakan dasar perencanaan yang kuat dan strategis pada program pertanian Maluku Utara tahun 2022”, ucapnya.
Dalam acara tersebut di laksanakan penyerahan bantuan kepada kelompok tani yang diserahkan langsung oleh Plh Bupati Halut, dan Kadistan Maluku Utara berupa Alsintan , power tresel 6 unit, konseler 5 unit, power tresel multi guna 2 unit, power tresel multi guna mobile 1 unit, benih jagung untuk pengembangan jagung di kab halut seluas 3000 hektar, mesin cultifator 1 unit,serta bibit kelapa seluas 3 hektar. (Willy Parton)