HALUT, Liputan-Malut.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tahap I penyusunan masterplan kota cerdas (Smart City), bertempat di aula hotel greenland tobelo, Senin (07/09/2021).
Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Halmahera Utara Frans Manery didampingi Wakil Bupati (Wabup) Muchlis TapiTapi, Sekretaris Daerah(Sekda) E.J. Papilaya, Kadis kominfo dan persandian Halut Deky Tawaris, perwakilan tim pembimbing Smart City Kemenkominfo RI, serta dihadiri oleh para pimpinan OPD dan peserta bimtek dari seluruh perwakilan instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara.
Bimtek tersebut mendapatkan bimbingan langsung oleh Tim Penyusunan Master Plan Smart City dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia, yaitu Heri Sutrisno, Drs. Siswoko, M.Si, Tri Widarmanti , dan Listyo Dwi Harsono.
Sekda Halut, E.J Papilaya selaku ketua panitia menyampaikan, bahwa melalui Bimtek tersebut dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan pada peserta dalam rangka menyusun masterplan rencana kota cerdas.
Ditambahkanya bahwa Smart city merupakan salah satu konsep pengembangan Kota/Kabupaten, berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien.
“program Smart City ini menekankan pada 6 pilar utama yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment,” ungkap Sekda .
Sekda berharap hasil diskusi dalam bimtek ini dapat menghasilkan saran dan masukan konstruktif terhadap pelaksanaan penyusunan master plan Smart City.
Sementara itu Kasubdit Perekonomian Kemenkominfo RI Drs. Siswoko M.Si menjelaskan bahwa konsep Pembangunan Smart City merupakan pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki daya saing serta selalu meluncurkan inovasi agar masyarakat lebih aman, nyaman, mudah, sehat dan makmur yang tentu saja didukung oleh kemajuan teknologi, Informasi dan Komunikasi sehingga dapat memperbaiki kinerja dan meningkatkan efisiensi
Menurutnya pemilihan kota Cerdas bukan hanya semata mata hanya memilih tetapi berdasarkan beberapa kriteria yang dipakai sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan teknis yang sesuai dengan syarat demi terwujudnya kota cerdas diantaranya ,anggaran yang melekat pada daerah, Kesiapan aparatur Pemerintah dan masyarakat.
“kami berharap proses tahapan bimtek dapat dilaksanakan sampai tuntas sampai pada pelaunchingan smart city untuk itu diminta partispasi Masyarakat dan dukungan stackholder
untuk memberikan sebanyak banyaknya informasi untuk tim teknis penyusunan masterplan Kota cerdas itu sendiri,” pintannya.
Dia menambahkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan banyak program dari kementerian Kominfo yang statusnya merupakan program nasional yang harus didukung bersama sehingga dapat menjadi tolak ukur dalam memberikan pelayanan dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara Bupati Halut Frans Manery dalam sambutan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat melalui Kemkominfo yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Halmahera Utara yang terpilih dalam program gerakan menuju smart city pada kawasan strategis pariwisata nasional.
“Atas nama Pemerintah Daerah kabupaten Halmahera Utara memberikan apresiasi kepada kementerian Kominfo RI Yang telah memilih kabupaten Halmahera Utara Yang berada dalam satu penerapan kota Cerdas atau Smart city,” kata Bupati.
Bupati juga mengatakan agar kegiatan bimtek ini dapat dilaksanakan dengan serius dan fokus jangan setengah-setengah , sehingga apa nantinya diharapkan oleh kita semua dapat terlaksana. (Willy)