TOBELO, Liputan-Malut.com – Masyarakat desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (02/07/2020) memblokir jalan masuk menuju Gelanggang Olah Raga (GOR) Pkl 09.00 wit, dengan tuntutan penolakan GOR yang berada di desa tersebut dijadikan sebagai tempat alternatif penanganan pasien covid-19.
Aksi yang dilakukan masyarakat desa MKCM mendapat tanggapan dari pihak Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Halut dengan melakukan dialog bersama yang dilakukan Asisten III Judihard Noya di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut.
Dalam pertemuan tersebut, banyak aspirasi yang dilontarkan masyarakat kepada Satgas Covid-19 Halut terkait dengan protokol penangana kepada pasien dan keamanan sehingga pasien tidak membahayakan masyarakat. Selain itu, gedung GOR yang dijadikan tempat penanganan pasien Covid-19 harusnya disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami apalagi berdekatan dengan pemukiman masyarakat desa MKCM.
Kepala Desa Frangky Kialian menyebutkan, bahwa pertemuan bersama Tim Satgas dan masyarakat telah disepakati bahwa perlu dilakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Sudah ada kesepakatan dan selanjutnya akan ada sosialisasi terkait dengan penggunaan gedung GOR yang akan dijadikan tempat karantina bagi pasien covid-19. Masyarakat mengkhuatirkan karena lokasi GOR sering dilewati masyarakat yang pergi ke kebun dan sering lokasi sekitar dijadikan tempat olah raga,” jelasnya.
Selanjutnya, usai dilakukan pertemuan tersebut, jalan menuju gedung GOR yang di palang, kemudian kembali dibuka masyarakat dan aktivitas jalan kembali normal. (Willy Parton)