HALUT, Liputan-Malut.com – Sebuah inspirasi muncul dari Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-120 Kodim 1508/Tobelo. Di salah satu Desa yang menjadi sasaran program tersebut, para Anggota TNI tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi TNI bersama Guru SD GMIH juga mengajari anak-anak untuk belajar berwirausaha dengan cara membuat sapu lidi untuk di pasarkan.
Anggota Satgas TMMD bersama Guru SD GMIH melihat peluang untuk memberdayakan anak-anak Desa dengan keterampilan praktis. Ide untuk membuat sapu lidi muncul dari ketersediaan bahan alami berupa pohon kelapa yang melimpah di sekitar Desa dan adanya kebutuhan pasar lokal akan produk sapu lidi tersebut.
Kopda Mohamad Dahlan, salah satu Anggota Satgas, mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajarkan anak-anak keterampilan dasar wirausaha, sambil mendorong mereka untuk menghargai sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.
“Kami ingin memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi anak-anak di desa ini. Dengan bekerja sama dengan Guru SD GMIH untuk mengajari mereka cara membuat sapu lidi, kami berharap mereka bisa mendapatkan keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk membantu keluarga atau bahkan membuka peluang bisnis di masa depan,” jelas Kopda Mohamad Dahlan, Kamis (09/05/2024).
Lanjut dikatakannya, mulai dari proses pengumpulan bahan baku, pembuatan sapu lidi, mengikat lidi, hingga menyusun sapu dengan cara yang benar.
“Selain keterampilan teknis, anak-anak juga diberikan pengetahuan tentang pentingnya kebersihan, kerja sama tim, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Ditamvahkannya, Selain Anak – anak, masyarakat juga menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.
“Ini bukan hanya tentang membuat sapu lidi, tetapi juga salah satu contoh nyata bagaimana TNI dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ucapnya. (Willy)