LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Mahasiswa UNIERA Tobelo Pelajari Teknologi Insinerator NHM di Gosowong

Sabtu, 7 Desember 2024 | 8:44 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 316

HALUT, Liputan-Malut.com – PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) dibawah pimpinan Presdir NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo, rutin menerima kunjungan dari kampus-kampus lokal di Maluku Utara sebagai salah satu bentuk pengembangan sumber daya manusia melalui transfer pengetahuan dan teknologi kepada generasi muda di Maluku Utara.

Kali ini NHM menerima kunjungan dari beberapa dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Alam dan Teknologi Rekayasa, Program Studi (Prodi) Fisika, Universitas Halmahera (UNIERA) pada Sabtu (23/11) di area Tempat Pembuangan Sampah Limbah B3 (TPSLB3) Departemen Lingkungan Hidup di Yard-2. Materi dipaparkan oleh Susanti Munawar, Technician Waste Management; sementara Manajer Departemen Lingkungan Hidup, Widi Wijaya turun langsung memberikan sosialisasi ke area insinerator di Yard-2 bersama tim Lingkungan Hidup. Hadir juga perwakilan dari Departemen Government Relations & Permitting, Martha Larenggam (Supervisor Govrel & Permitting) di kegiatan ini.

Kegiatan Kuliah Lapangan mahasiswa UNIERA dengan topik “Pengenalan Teknologi Insenerator di PT Nusa Halmahera Minerals” dilaksanakan selama satu hari. Hal ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan konsep dan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan ke dalam dunia kerja.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan mahasiswa wawasan tentang industri pertambangan dan bagaimana mengelolah sampah dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) secara aman. Pengalaman ini akan memperkaya pemahaman mereka tentang konteks pekerjaan sesuai dengan bidang ilmu terkait.

Total empat dosen dan sembilan mahasiswa antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu dosen yang ikut dalam rombongan ini, Bayu A. Sadjab menyampaikan apresiasi kepada NHM yang telah menerima rombongan dosen dan mahasiswa untuk belajar langsung teknologi pengelolaan sampah dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

“Kunjungan ini tidak hanya sebagai kegiatan Kuliah Lapangan tapi juga membangun hubungan kerja sama dengan NHM. Kuliah lapangan bisa menjadi inspirasi pengelolaan industri pertambangan bagi mahasiswa dan mahasiswa dapat memahami pengelolaan limbah khususnya penanganan limbah B3 di NHM melalui Departemen Lingkungan Hidup. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa tidak hanya kepada mahasiswa tapi juga dosen yang terlibat,”ujar Bayu.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa yang hadir Elizabeth Pakiti, (Semester III) menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka mahasiswa, karena dapat menambah wawasan. “Saat kuliah lapangan di NHM, kami belajar dan melihat langsung proses pembakaran sampah yang sebelumnya hanya kami pelajari secara teori di kampus,”ungkapnya.

Semoga kegiatan Kuliah Lapangan di NHM ini dapat menghubungkan pengetahuan akademis dengan kondisi di dunia pertambangan yang sesungguhnya; meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah secara praktis sekaligus memberikan gambaran nyata tentang lingkungan kerja profesional di NHM yang dapat membantu mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. (Willy)

Berita Lainnya