LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Kunker ke Halut, Wakapolda Tegaskan Sanksi Anggota Polri Yang Tidak Netral di Pilkada Akan di Proses

Jumat, 30 Agustus 2024 | 3:18 am
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 116

HALUT, Liputan-Malut.com – Dalam rangka memonitoring langsung situasi serta pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati 2024, Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolda) Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Stephen M.Napiun, SIK, SH, M. Hum., Kamis (29/08/2024) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut). Kunker Wakapolda Malut ini didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU)

Selesai pertemuan dengan personel Polres Halut secara internal, Kepada wartawan Wakapolda Brigjen Pol Stephen M.Napiun, SIK, SH, M. Hum, mengatakan pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 seluruh anggota Polri agar bisa menahan diri.

Menurutnya, karena Polri merupakan pelindung pelayan dan pengayom masyarakat, di dalam kontestasi terkait dengan Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia disitu sudah jelas di Tegaskan bagaimana Polri harus benar-benar pada posisi netral.

“apabila ada tekanan besar terhadap anggota misalnya dalam kontestasi ada pihak keluarga mencalonkan diri sebaiknya anggota tersebut diamankan sementara di Mapolres,” ucapnya.

“Saya atas nama Kapolda sudah perintahkan Kapolres untuk menawarkan kepada anggota kalau merasa tertekan maka akan diamankan dulu di Polres dan jabatannya dilepas dulu setelah itu nanti kita kembalikan lagi dari pada anggota tersebut, tapi kalau melanggar ya kita proses, jadi simpel saja kami juga sudah melakukan tindakan pencegahan dan menindak tegas apabila ada anggota yang tidak netral, sangsinya macam-macam bisa sampai pada tingkat pemecatan,” tambah Wakapolda Malut.

Wakapolda juga mengatakan bahwa keluarga ya keluarga, anggota tetap anggota, kalau anggota bisa bersikap profesional sebagai anggota Polri tidak masalah, tapi kalau tidak mampu dengan tekanan keluarganya lebih bagus segera lapor sama Kapolres bahwa yang bersangkutan tidak mampu karena tekanan keluarga begitu luar biasa, karena ini merupakan langkah bijak.

“Saya  juga menghimbau kepada anggota Polri agar bekerja keras dengan ikhlas, dan siarkan kebaikan kinerja Polri di tengah-tengah masyarakat khususnya didalam memelihara Kamtibmas dan mencegah gangguan Kamtibmas sehingga ketika tersiar dengan baik ada kepercayaan masyarakat yang alamiah bukan karena dibuat-buat,” imbuhnya

Orang nomor dua di Polda Malut ini juga percaya bahwa masyarakat Maluku Utara terlebih khususnya Halmahera Utara adalah masyarakat yang betul-betul menghargai keberadaan Polri. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan atas kekompakan antara forkopimda dan Kapolres. Karena dengan kekompakan, kami yakin semua dapat berjalan dengan baik, terlebih khusus dukungan para wartawan

“terima kasih banyak buat wartawan, karena kalian semuanya daerah ini bisa kondusif, kalau pemberitaan yang tidak bertanggungjawab pasti bisa mempengaruhi masyarakat dan tentu kalian sendiri bisa menerima konsekuensi daripada itu, nah ini ketika semua bisa terjaga dengan baik maka Pilkada akan berjalan sukses,” ujarnya.

Sementara untuk pengamanan Pilgub dan Pilkada, lanjut Kapolda memgatakan bahwa Polda Malut tetap siap untuk melakukan pengamanan. Kita sudah siap baik personil, langkah-langkah yang akan di ambil, karena saat ini kita sudah masuk pada masa pendaftaran calon dan kita sudah lihat di beberapa tempat secara historis punya kerawanan jadi kita akan antisipasi baik penepatan intelejen maupun pengamanan.

“Sekali lagi saya mohon dukungan dari semua wartawan, sehingga pesta demokrasi Pilkda 2024 bisa sukses di baik di Halut dan Malut secara keseluruhan. Untuk sarana dan prasarana sampai saat ini saya pikir tercukupi, kita juga menerima batrikstik masing-masing personil, karena kita dilarang menggunakan senjata-senjata yang mematikan dalam pengamanan jadi kita hanya di kasih tongkat untuk pengamanan,” tutupnya. (Willy)

Berita Lainnya