TOBELO, Liputan-Malut.com – Kunjungan Kerja (Kuker) yang pertama kali, Kapolda Irjen Pol Drs Rikwanto,S.H.,M.Hum, dan Wakapolda Malulu Utara (Malut) Brigjen Pol Lukas Akbar Abriari, ke Kabupaten Halmahera Utara (Halut) disambut secara adat serta prosesi pengalungan bunga yang dilakukan langsung Bupati Halut Ir. Frans Manery dan Wakil Bupati Muchlis Tapi-Tapi bersama Plt Sekda Halut Yusihart Noija bersama, Kapolres Halut, Dandim 1508/Tobelo serta unsur forkopimda Halut lainnya.
Bupati dalam sambutannya mengatakan Pemda merasa bangga atas kunjungan Kapolda Malut dan jajarannya ke Halut, Buapti juga berharap kehadiran Kapolda dapat memberikan kesejukan. Bupati kemudian memaparkan terkait dengan letak geografis Halut dan jumlah desa maupun jumlah penduduk.
Selain itu, Bupati juga mengatakan bahwa Halut juga akan melaksanakan Pilkada pada 9 Desember mendatang, dimana tahapan yang dilaksanakan penyelenggara sudah berjalan.
“suasana suhu politik ada panas maupun dingin sama halnya dengan daerah lain. Sementara itu 6 desa sedikit dapat timbul gejolak (rawan),” jelasnya.
Sementara Kapolda Malut Irjen Pol Drs Rikwanto,S.H.,M.Hum.,
mengatakan, kedatangannya ke Halut bersama rombongan sangat terkesan dengan penyambutan yang dilakukan serta potensi yang ada di Halut.
“Saya melihat perkembangan Halut beberapa tahun kedepan akan lebih maju dari Ternate dengan luasnya wilayah Halut,” jelasnya.
Lanjut Kapolda, dalam vicon dengan Kapolri jelas disampaikan bahwa perlu dilakukan penindakan tegas terhadap masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan. Dimana dalam dalam penegakannya operasi yustisi diterapkan dengan melakukan tegoran, fisik, sosial sampai dengan denda pelanggaran yang tidak taat protokol kesehatan pencegahan covid-19. Operasi ini melibatkan unsur terkait.
“Harapan operasi ini, masyarakat dapat menyadari bahwa kesehatannya lebih penting. Jika masyarakat sehat maka ekonomi bangkit,” harapnya.
Sementara itu, ditambahkannya, di Ternate Perwali dan Pilkada di daerah lainnya sudah ada sebagai dasar pelaksanaan penindakan dalam operasi stisisi.
“kami berharap Halut pun dapat disiapkan sehingga operasi yustisi dapat dilakukan sebagai upacaya pemutusan mata rantai penyebaran covid-19,” harapnya.
Sedangkan, kaitan dengan Pilkada sesuai kedatangan (kunjungan) Mendagri dilaksanakan sesuai dengan mengikuti protokol.
“Polri Berharap pemerintahan harus berjalan sehingga demokrasi berjalan dengan baik. Selain itu kami juga menekankan anggota harus netral dan tidak ada intimidasi. Kelancaran dan keamanan perlu dapat diprioritaskan dengan harapan Pilkada berjalan dengan baik dengan melahirkan pemimpin yang baik. Jika ada anggota yang melanggara maka segerah dilaporkan saja,” ujar Kapolda. (Willy Parton)