HALUT, Liputan-Malut.com – Dalam rangka cegah tangkal Radikalisme dan Separatisme semestes I Ta. 2021, Kodim 1508/Tobelo menggelar komunikasi sosial (komsos), dengan tema “Meneguhkan toleransi mencagah rakdikalisme/ separatisme”, bertempat di aula Kodim 1508/Tobelo Jalan Kawasan Pemerintahan Desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (27/5/2021).
Turut hadir dalam kegiatan, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Rusmin Nuryadin, Pasi Pers Kodim 1508/Tobelo Kapten Inf Hadi Talaohu, Kasi Bimas Islam Kemenag H. Lutfi Bakence, Sekertaris Dinas Pertanian Piet Hein Onthony, personel Kodim 1508/Tbl, personel Satpol PP Pemkab Halut, Kades Wosia Tommi E Moses, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, mahasiswa, siswa siswi SMA.
Dalam sambutan Dandim 1508/Tobelo yang dibacakan Kasdim 1508/Tbl Mayor Inf Rusmin Nuryadin mengatakan, perkembangan situasi Nasional global dan Internasional telah membawa dampak meningkatnya paham Radikal di wilayah Indonesia dihadapkan dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia yang memiliki latar belakang suku agama ras serta budaya yang berbeda dan pesatnya perkembangan teknologi digital memungkinkan tumbuh kembangnya paham radikal bahkan sampai menjadi tindakan atau aksi terorisme secara nyata di wilayah Indonesia.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen Bangsa dalam ikut mengantisipasi dan mencegah masuknya paham Radikalisme atau Separatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang pesat, sehingga dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin munculnya berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah,” katanya.
Kasi Bimas Islam Kemenag H. Lutfi Bakence dalam materinya mengatakan, peran agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam menjalani kehidupan di dunia ini, agama memiliki posisi dan peranan yang sangat penting.
“Seringkali kita mendengar ungkapan bahwa semua agama pada hakekatnya mengajarkan perdamaian dan tidak membenarkan kekerasan sama sekali, meski demikian pada kenyataannya tidak sedikit orang yang masih melakukan atau mendukung aksi- aksi kekerasan atas nama agama, begitu juga cinta agama sebagai sumber konflik dan kekerasan yang masih saja melekat di benak banyak orang,” ujarnya.
Sementara Sekertaris Dinas Pertanian Halut Piet Hein Onthony memberikan materi terkait Kewirausahaan.
Selama kegiatan dilaksanakan sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19 pelaksanaan berjalan aman dan tertib. (WP)