HALUT, Liputan-Malut.com – Menindaklanjuti aksi protes dari warga di lokasi Perusahaan PT. Sumber Ardi Swarna (SAS) beberapa hari lalu. Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra bersama Forkopimda Halmahera Utara, memfasilitasi pertemuan pihak perusahaan dengan masyarakat Desa Momojiu, bertempat di ruang rapat PT. SAS Desa Momojiu Kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halmahera Utara, Jumat (16/4/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra, Kapolres Halut AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso, Plt. Sekda Halut Yudhihard Noya, Kadis Nakertrans kab. Halut Jefry Hoata, Kadis Kominfo Kab. Halut Deky Tawari, Kepala HRD PT. SAS Bpk Yohanis, KTT PT. SAS Bpk. Gigi Ari Wardono, Mining Menejer PT. SAS Hendy, Camat Tobelo Samuel Koloba, Camat Loloda Utara Yules Mangaro, Kapolsek Loloda Utara Ipda Aries Kololi, Danramil 1508-02/Galela Kapten Arh Mohamad Ali, Kades Momojiu Alfius Katuhe dan masyarakat.
Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra dalam pertemuan tersebut mengatakan, dengan kejadian kemarin saya menghimbau dan mengingkatkan kembali, kami TNI POLRI mengamankan seluruh warga masyarakat dan termasuk karyawan yang ada di PT SAS.
“Hadirnya perusahaan disini pasti memberikan manfaat bagi masyarakat, karena dengan adanya perusahan ini, bisa memberikan pekerjaan bagi bapak ibu sebagai masyarakat di sekitar tambang apabila perusahaan ini ditutup masyarakat yang bekerja menjadi pengangguran dan membuat desa ini menjadi sepi tidak berkembang,” katanya.
Dandim juga berharap semoga kedepan anak anak kita bisa menjadi Pimpinan di Perusahaan ini, mari mulai dari sekarang siapkan anak anak kita dengan baik. Kalau ada masalah jangan melapor ke orang luar, tetapi harus melaporkan kepada Kepala Desa anggota saya yaitu Babinsa dan juga Bhabinkamtibmas yang ada disini, mereka siap menjembatani dan membantu masyarakat, karena kalau melapor keluar dampaknya pasti tidak baik dan dapat menimbulkan masalah baru, komunikasikan dengan baik disini pasti ada solusinya.
“kami mengharapkan masyarakat dan pihak PT. SAS agar selalu berkomunikasi, supaya terjalin komunikasi dimana apabila ada keluhan masyarakat bisa dikomunikasikan ke pihak perusahaan dan pihak perusahaan pasti menanggapi,” harapnya.
Ditambahkannya, Kami TNI POLRI berada disini bukan sebagai penindas melainkan mengayomi dan membantu masyarakat, kepada masyarakat sekitar jangan mau terprovokasi oleh oknum oknum dari luar yang memanfaatkan para masyarkat disini untuk kepentingan pribadi.
Sementara salah satu masyarakat Desa Momojiu bpk. Nus mengatakan,
berharap agar permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan hari ini juga. Kami minta maaf kepada TNI POLRI atas kejadian yang lalu, saat ini kami sudah beraktifitas normal seperti biasa. Serta kami berharap agar karyawan yang telah di pecat agar dipekerjakan lagi di perusahaan, harapnya. (Willy Parton)