LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Kesaksian Wenas Rompis Yang Terselamatkan Nyawanya Karena Kebaikan Hati Haji Robert

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 12:51 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 78

HALUT, Liputan-Malut.com – Sebuah kisah penyelamatan kemanusiaan yang mengharukan pernah terjadi di pertengahan tahun 2023 silam. Kala itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Drs. Wenas Rompis mengalami bantuan kemanusiaan dari NHM dan Haji Robert yang akhirnya menyelamatkan nyawanya sehingga masih bisa menjalani kehidupan sampai dengan sekarang ini.

Pria Kelahiran Galela Utara 55 tahun silam ini memiliki perjalanan karir yang cukup panjang. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Dinas Tata Kota, Kepala Bidang Nakertrans, Sekretaris Dinas Keuangan, Camat Kao, Kepala Badan Kesbangpol, Kadis PMD, Kadis Pariwisata dan kini sebagai Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Pendidikan.

Tepatnya tanggal 12 Juni 2023 malam, Wenas mengalami kondisi tidak sadarkan diri. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo dan segera dirawat di ruang ICU selama 4 hari. Namun, karena keterbatasan peralatan dan kurangnya tenaga medis di RSUD pada saat itu, terpaksa harus diambil keputusan untuk memindahkan Wenas ke Rumah Sakit yang lebih baik.

Atas kemurahan dan kebaikan hati dari Haji Robert Nitiyudo, Presiden Direktur NHM, akhirnya Wenas diterbangkan langsung ke Manado dengan menggunakan helikopter pada 20 Juni 2023. Sesampainya di Manado, Wenas segera dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika Manado.

Melalui pemeriksaan intensif dan peralatan yang lebih mumpuni, Wenas diketahui mengalami penyumbatan aliran darah yang menyebabkan naiknya tekanan darah dan berujung pada hilangnya kesadaran diri.

Selama kurang lebih dua bulan melakukan perawatan di Rumah Sakit Sentra Medika Manado, Wenas akhirnya diizinkan pulang kembali ke Tobelo. Ia dapat kembali pulang dengan keadaan sehat sempurna dan tidak sampai mengalami stroke.

Wenas menjelaskan, “Saya merasa sangat ditolong oleh NHM dan Haji Robert. Jujur, melalui kehadiran Program Haji Robet Peduli, saya bagaikan ditolong malaikat penyelamat. Karena jika saat itu saya tidak ditolong dan mendapatkan perawatan di Manado, mungkin sudah setahun lebih saya sudah meninggal dunia.”

Sambil berlinang air mata, Wenas menyampaikan rasa terima kasihnya yang tidak terhingga kepada Haji Robert.

“Bantuan kemanusiaan ini sungguh tidak ternilai bagi saya karena ini menyangkut jiwa saya. Sebagai orang yg beragama hanya, saya hanya bisa menyampaikan ucapan terima kasih saya buat malaikat penyelamat saya, Pak Haji Robert. Semoga kebaikannya kepada saya dan juga seluruh masyarakat Maluku Utara dibalas oleh Yang Maha Kuasa, Allah SWT,” ucapnya.

Berita Lainnya