HALUT, Liputan-Malut.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara Nomor urut 4 , Dr. Piet Hein Babua M.SI dan Dr. Kasman Hi Ahmad S.Ag, M.Pd, kembali mengelar kampanye di Desa Pediwang, Kecamatan Kao Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Rabu (02/10/2024).
Kedatangan kedua Putra terbaik negeri Hibualamo ini disambut meria pendukungnya, dengan pengalungan bunga dan tarian adat cakalele.
Calon Wakil Bupati, Dr. Hj. Kasman, dalam kampanyenya mengatakan, Halmahera Utara ini ada 17 kecamatan mulai dari Pasir Putih sampai dengan Apulea, 196 Desa adalah sebuah wilayah yang sangat luas. Yang tentunya memiliki permasalahan dan tantangan yang tidak ringan. Mulai dari masalah pemerintahan, pembangunan dan pelayanan – pelayanan publik tentunya sudah banyak yang dicapai oleh kepemimpinan saat ini.
“kita tidak boleh menutup mata sebab masih saja ada kekurangan dan hambatan yang perlu dibenahi dan dikembangkan di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, Saya dengan Dr. Piet Hein Babua menjadi paket dalam Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara dalam kontestasi politik tahun ini.” Katanya.
“Ketika kami berdua bergabung , maka kami sangat optimis bahwa PIET – KASMAN akan memenangkan pertarungan pilkada 2024 -2029.” Sambungnya.
Hj. Kasman bilang, dirinya dan Piet Hein Babua, tahu benar kondisi mulai menjadi kabupaten sampai dengan saat ini, tantangan dan tuntutan perubahan yang dialami dan diikuti oleh masyarakat Halmahera Utara, Kami meyakini bahwa PIET -KASMAN akan mampu menyelesaikan permasalahan dan melanjutkan pembangunan dengan baik sesuai dengan kemampuan kami sebagai seorang yang memiliki pengalaman tidak kaleng-kaleng.
“Oleh karena itu, Saya minta doa restu dari masyarakat Pediwang untuk coblos nomor 4 PIET -KASMAN sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara.” Ujarnya.
Hi. Kasman juga mengatakan, mereka maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati memilih alasan yang sangat kuat, kami tahu benar, bukan karena latar belakang kami, yang melihat persoalan di 17 kecamatan ini. Oleh karena itu, kami akan membenahi Halmahera Utara dengan visi misi kami.
Kami Paslon nomor 4 PIET -KASMAN akan merencanakan kawasan strategis Halmahera Utara yaitu Kao – Malifut menjadi kawasan pengembangan industri. Tobelo akan kami jadikan Kota perdagangan dan pendidikan, Kemudian Galela akan kami dorang sebagai kawasan Ekonomi, pertanian multikultural dan loloda akan kami kembangkan sebagai kawasan perikanan terpadu. Setelah itu kita dorong pemerintah pusat untuk ikut mengembangkan pembangunan di daerah.
“Saya dengan bupati berkomitmen akan membangun pendidikan melalui kurikulum lingkungan kesenian daerah sehingga semua suku yang ada bisa kita mengetahui budaya daerah.” Ungkapnya.
Sementara itu, Penyampaian Calon Bupati Halmahera Utara, Dr. Piet Hein Babua M.SI. Persoalan yang ada di Halmahera Utara, serta pengalaman masa lalu cukup memiliki bagaimana tata kelola pemerintahan. Tetapi harus membutuhkan seorang pemimpin yang cerdas untuk merubah daerah ini.
Piet mencontohkan, Seorang dokter harus mampu memiliki analisis yang baik kepada pasiennya baru diberikan obatnya. Begitu juga pemerintahan harus memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk merubah itu semua.
Piet juga menjelaskan, bahwa ketua tim pemenangan PIET -KASMAN adalah Hien Namotemo. Seorang tokoh adat, tokoh pemimpin adat di Maluku Utara. Seorang Hein Namotemo jika memilih kami dan bekerja untuk kami maka sudah tentunya kami adalah pemenang di kontestasi pilkada Halmahera Utara. Namun semua itu tergantung kepada rakyat, karena rakyat yang memilih.
Piet juga mengajak, Kepada masyarakat yang belum bergabung dengan kita saat ini, ayo mari bergabung. Kita anak negeri harus menjadi pemimpin di daerah sendiri. Sebagai orang-orang hibualamo , generasi Canga mari bersama untuk berjuang bersama agar negeri ini bisa maju. Namun, apapun yang kita kerjakan tidak akan berhasil sebab semua itu tergantung rakyat.
“saya mengajak kepada seluruh masyarakat Halut bahwa pada tanggal 27 November 2024 nanti menangkan Pit Kasman nomor urut 4. Apapun kepintaran kami dan kemampuan kami jika Tuhan tidak ijinkan maka kami tidak bisa jadi pemimpin. Oleh karena itu, ada peri bahasa mengatakan ORA ET LABORA bekerja sambil berdoa.” Tegasnya. (Willy)
