HALUT, Liputan-Malut.com – Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tobelo merespon isu yang santer beredar di masyarakat beberapa waktu belakangan ini bahwa Ketua BPC GMKI Tobelo Johan Rivaldo Djini sudah di lakukan Pergantian Antara Waktu (PAW).
Rivaldo dengana tegas mengatakan bahwa ini sebua kekeliruan organisasi yang di yakini oleh beberapa orang didalam bahwa ketua BPC GMKI Tobelo sudah di non aktifkan dan dilakukan PAW.
“GMKI Itu organisasi besar dan mempunyai asas-asas yang besar jadi jangan coba melangkahi itu,” tegas Johan Rivaldo Djini, Rabu (14/08/2024).
Ia menyayangkan dimana proses adik-adik yang seharusnya masi butuh pembinaan dari bawah ke atas sehingga isi kepala terkait kematangan organisasi itu kental. Perbedaan pendapat dalam forum internal itu hal yang wajar, tetapi kebersamaan kita tetap utuh.
“Selama ini badan pengurus cabang GMKI Tobelo berjalan dengan baik kok, hanya sebagian saja yang menjadi korban provokasi dari beberapa oknum sehingga menjadi singa kecil di dalam organisasi,” ungkapnya.
Untuk memecat atau PAW, lanjut dikatakannya itu semua ada mekanismenya. Hal yang terburuk jika Ketua, sekretaris dan BPC Lainya berhalangan, semisalkan mengundurkan diri, meninggal dunia dan melakukan kasus yang diluar dari perintah yang bisa mencederai marwah organisasi, Itu menjadi dasar terutama dalam suatu keputusan untuk mengantika atau memberhentikan BPC.
“Saya marah atau dendam, karna GMKI Adalah sekolah latihan dan disini kita belajar semua hal,” jelas Rivaldo.
Rivaldo juga mengatakan bahwa semalam BPC telah membuat pertemuan dan memutuskan untuk menjalankan program di beberapa waktu kedepan dan ini adalah langka untuk kembali melakukan kerja-kerja internal, jadi jika kami (BPC) Dinilah telah bubar, itu hanyalah isu yang berkembang bagi beberapa orang saja yang tidak mau melihat GMKI Tobelo maju dan menjadi Besar.
“GMKI ini organisasi pelayanan, jadi orientasi kira pada substansi adalah Menghadirkan shallom Allah di muka Bumi khsusunya di Halmahera Utara,” ujarnya.
Selain itu, kami juga menyayangkan aksi di Ternate yang di hadiri oleh Beberapa BPC dan mempresentasikan sebagai PJ. Ketua dan Sekretaris Cabang GMKI Tobelo.
“Ini adalah keputusan yang lumrah, aksi tersebut juga tidak di bahas dalam rapat resmi BPC GMKI Tobelo sehingga harus menjadi perdebatan dalam internal BPC,” sesalnya.