HALUT, Liputan-Malut.com – Gedung Sanggar Seni dan Budaya Suku Modole di desa Soahukum Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara yang dibangun lewat program Social Performance (SP) PT Nusa Halmahera Minerals, telah diresmikan pada Rabu (26/10/2022).
Dimana peresmian ini sendiri dihadiri langsung Sangaji suku Modole Habel Tukang, Sangaji suku Boeng Ir. Niklas Kojoba, Sangaji suku Pagu Simon Toloa, Sangaji suku Towiliko Dulkifli Tukang, Utusan kesultanan Ternate Jimi Bitino, SH., Manager Social Performance PT NHM Hansed Phiter Lasa, para kades se-kecamatan Kao Barat dan para Kepala Adat se-Modole.
Kegiatan seremonial penyambutan tamu undangan sendiri dilaksanakan dengan pengguntingan pita oleh utusan kesultanan Ternate Jimi Bitino dan manager Social performance PT NHM Hansed Phiter Lasa.
Ketua Panitia peresmian Yefta Sengo memberikan apresiasi yang besar terhadap dukungan dan partisipasi semua pihak khususnya masyarakat Modole dan Presiden Direktur PT NHM Hi. Robert Nitiyudo Wachjo atas terselenggaranya peresmian gedung sanggar seni dan budaya.
“Atas nama Lembaga adat suku Modole mengucapkan banyak terimakasih kepada presiden direktur PT NHM atas bantuan yang diberikan kepada kami suku Modole sehingga apa yang tidak ada menjadi ada dan apa yang tidak mungkin bagi kami menjadi mungkin,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Modole Habel Tukang mengatakan bahwa sanggar seni dan budaya milik suku modole yang ada bukan hanya saat ini saja tetapi sampai kepada anak cucu dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
“Semua pihak secara khusus masyarakat patut berbangga pasalnya telah dilakukan peresmian gedung sanggar seni dan budaya milik suku modole. Saya menitip pesan kepada para pemangku adat di modole agar pemeliharaan dan pembawaan secara turun temurun harus kita jaga. Begitupun penghormatan yang besar kami sampaikan kepada Hi. Robert, kiranya bantuan yang di berikan bukan hanya kali ini tapi masih ada bantuan-bantuan lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Manager Social performance PT NHM Hansed Phiter Lasa mengatakan bahwa suatu peristiwa besar yang terjadi di wilayah adat suku Modole, dengan upaya kerja keras dan saling mendukung sehingga melalui program Social performance PT NHM hari ini dapat diresmikan sanggar seni dan budaya Suku Modole.
“Saya sangat terkesan dengan penyampaian Sangaji suku Modole bahwa sanggar seni dan budaya bukan hanya di hari ini namun terus dijaga turun temurun,” jelasnya.
Selanjutnya Mewakili Presiden Direktur PT Indotan Halmahera Bangkit yang biasanya disapa Hi. Robert, Hansed berpesan untuk tetap menjaga kelestariannya sehingga dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukannya.
“Pak Haji Robert tidak berkesempatan hadir karena sedang sibuk dan seharusnya Amirudin Hasim selaku Wakil Presdir yang mewakili namun karena beliau tidak sehat sehingga harus menjalani perawatan di klinik dan saya ditunjuk management untuk menggantikannya,” jelasnya.
Hansed mengajak untuk mengangkat kembali adat istiadat yang telah ditinggalkan oleh para leluhur. Apalagi ketika dilihat, ada kebanggaan tersendiri jika dibandingkan dengan suku-suku lain dimana suku Modole masih menjaga adat dan budaya salah satunya bahasa dan tata krama.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan yang luar biasa, melalui Social Performance PT NHM di hari ini bisa dilakukan peresmian gedung sanggar seni dan budaya suku Modole. Pesan saya, lakukanlah pemetaan wilayah di 4 suku agar teregistrasi, baik wilayah maupun jumlah penduduknya. Selanjutnya juga diminta dukungan dan doanya buat pak Haji Robert beserta keluarganya dan PT NHM, sehingga program yang telah dicanangkan dapat terealisasi untuk kesejahteraan masyarakat di lingkar tambang,” ucapnya.
Diketahui, kgiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sambutan Sultan Ternate oleh perwakilan kesultanan Jimi Bitino, SH, mewakili Sultan Ternate mengucapkan terimakasih pada PTNHM yang telah membangun sangar seni dan budaya suku modole, yang bisa memberikan nuansa baru agar selalu memjaga kebersamaan.
” Jadikan gedung ini sebagai tempat musyawara dan mufakat untuk kebaikan dan tujuan mulia,” ucapnya.
Sedangkan ketika dikonfirmasi media ini usai peresmian tersebut, Hansed mengatakan bahwa dipastikan sanggar seni dan budaya Suku Towiliko akan diresmikan pada akhir bulan November nanti, pasalnya sampai saat ini sudah sampai pada tahap akhir finishing. (Willy)