LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Ini Dugaan Awal Gereja Pusat Immanuel Gamsungi Terbakar

Jumat, 19 Februari 2021 | 5:29 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1539
Gereja pusat immanuel gamsungi (Foto WP Liputan-Malut)

TOBELO, Liputan-Malut.com – Gereja Immanuel Desa Gamsungi Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) yang terbakar pada Kamis (18/02/2021) sekitar pukul 23.15 Wit, dari hasil penyelidikan awal diduga akibat tegangan arus listrik (korsleting listrik)

Kasubag Humas Polres Halut AKP Mansur Basing mengatakan, kronologis kejadian terbakarnya Gereja Immanuel Gamsungi menurut saksi Aser Manikome dan Rudi Wika menjelaskan bahwa sekitar pukul 23.15 wit melihat pertama kali nyala api dari gapura kedua pintu samping pertama di bagian atas sebelah kanan ( selatan ) gereja.

Selain itu, salah satu saksi Ricky saat itu melihat kejadian tersebut dan langsung lari menuju ketempat kejadian. Setelah sampai di Gereja saksi menerobos masuk ke dalam gereja dengan melewati pintu belakang gereja sebelah Utara, dan masuk ke gereja sementara lampu gereja dalam keadaan menyala.

“saksi langsung menyelematkan beberapa aset gereja seperti organ, pohon natal, mic, speaker dan buku Alkitab yang berada di dalam gereja. Dan kemudian saksi keluar dari dalam gereja bersama barang2 yang di selamatkan,” jelas Kasubag Humas Polres Halut.

Kemudin api membesar dan menjalar membakar selurus bagian gereja, setelah melihat api membesar beberapa masyarakat yang berada di sekitar itu langsung melaporkan kejadian tersebut Polres Halut, Polsek Tobelo dan Damkar.

“setelah mendapat informasi kejadian tersebut anggota Polres Galut, Polsek Tobelo dan damkar lansung menuju ke lokasi kejadian. Anggota polres halut dan Polsek Tobelo langsung mengamankan TKP dan damkar halut di bantu Water Canon langsung memadamkan api,” jelas Mansur.

Ditambahkannya, Pada Pkl 02.30 Wit Water Canon dan damkar halut berhasil memadamkan api yang membakar habis Gereja Pusat Immanuel Gamsungi

“Atas kejadian kebakaran yang membakar habis gedung gereja tersebut, kerugian yang dialami kurang lebih Rp. 8 milliar,” ungkapnya. (Willy Parton)

Berita Lainnya