TOBELO, Liputan-Malut.com – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Untuk Rakyat Halmahera Utara (Gempur- Halut) menggelar aksinya menuntut keadilan dari managemen PT Nusa Halmahera Minerals (PT. NHM) dalam merekrut tenaga kerja.
Dalam aksi yang dilengkapi dengan sound sistim dan satu unit mobil truck diawali dari depan kantor perwakilan PT NHM di Tobelo dan menuju kantor Bupati Halmahera Utara, Kamis (25/02/2021).
Koordinator aksi Syahril Parasaja dalam orasi menyatakan tuntutan Gempur Halut diantaranya PT NHM harus adil dalam perekrutan tenaga kerja di Halut, PT NHM segera memperhatikan 12 kecamatan diluar lingkar tambang, PT NHM hentikan kerjasama dengan DPRD melalui yayasan Al-Qodri, PT NHM segera merekrut para calon tenaga kerja yang telah memasukan berkas lamaran, PT NHM segera perpanjang penerimaan berkas lamaran dan PT NHM harus adil dalam bantuan pembagian rumah miskin.
Dalam aksinya di kantor Bupati, massa aksi kemudian diperkenankan melakukan dialog bersama dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi didampingi Kepala Kesbangpol Halut bersama 9 orang mewakili massa aksi. Massa aksi kemudian menyampaikan sesuai dengan poin tuntutannya.
Kadisnakertrans Halut, Jefry Hoata di hadapan perwakilan massa aksi mengatakan apa yang telah disampaikan sesuai dengan isi tuntutan tentunya akan ditindaklanjuti dengan disampaikan ke Pj. Bupati.
“Saya lebih memfokuskan soal perekrutan tenaga kerja dan kami akan menyampaikan kepada Pj Bupati setelah kembali dari luar daerah,” ucapnya.
Melihat kondisi soal perekrutan tenaga kerja, Kadisnakertrans Halut berikan perhatian penuh, meski demikian, diakuinya bahwa memang perushaan tentunya harus mengutamakan masyarakat di lingkar tambang, namun untuk rekritmen masyarakat di Halut pun perlu dilakukan sebagai bentuk pemerataan.
“Hal ini akan dilakukan komunikasi secepatnya hingga ke PT NHM,” ujarnya. (WP)