LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Hujan Selama 4 Jam, Warga Dua Desa di Halut Terkena dampak Banjir Akibat Luapan Kali

Jumat, 5 Juni 2020 | 12:17 am
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 565
Kaban BPBD Halut bersama Staf turun langsung ke lokasi banjir (Foto Willy Parton Liputan-Malut)

TOBELO, Liputan-Malut.com – Banjir yang terjadi di Desa Gamsungi dan Desa Rawajaya kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut) pada Rabu (03/06/2020) menyebabkan puluhan rumah tergenang akibat luapan air kali mumulati dan kali seratus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut, Abner Manery saat meninjau lokasi saat banjir terjadi di desa gamsungi mengatakan, akibat dari luapan air dari kali mumulati sesuai pendataan di lapangan sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) rumah di desa Gamsungi terkena dampak banjir.

“Rumah warga yang terdampak banjir akibat luapan kali mumulati sebanyak 30 KK,” jelasnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (04/06/2020).

Abner menjelaskan, luapan kali terjadi akibat pohon-pohon yang terbawa banjir tersumbat dijembatan sehingga memperparah akibat aliran air tidak berjalan normal. 

Ia juga menambahkan, di desa Rawajaya belum diketahui pasti jumlah kk yang terdampak akibat luapan kali seratus yang alira airnya melewati desa rawajaya.

“Tak hanya di desa Gamsungi, kali yang melewati desa Rawajaya pun terjadi luapan akibat disekitaran muara sudah ditumbuhi tumbuhan liar yang menyebabkan sampah tersumbat dan terjadi luapan,” jelasnya. 

Kaban BPBD juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang batang pohon apa saja maupun sampah ke kali sehingga tidak berakibat buruk ketika musim hujan tiba.

“Untuk Rawajaya, kk terdampak banjir belum diketahui pasti, pasalnya staf masih dilapangan untuk pendataan,” terangnya. (Willy Parton)

Berita Lainnya