HALUT, Liputan-Malut.com – Kabupaten Halmahera Utara (Halut) kembali diguncang Gempa Bumi berkekuatan 5,2 Magnitudo yang berpusat di wilayah Kecamatan Galela Utara (Galut) pada Senin (18/04) sekira pukul 12:04 wit.
Akibat dari gempa ini puluhan rumah beserta tempat ibadah di Desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat mengalami kerusakan parah
Sementara Kepala Desa Ngidiho Kamal Abdullah saat dihubungi via telpon mengatakan akibat dari gempa bumi yang terjadi banyak rumah warga yang alami kerusakan dan juga tempat ibadah.
“Untuk sementara,di Desa Ngidiho ada sebagian rumah dan tempat ibadah yang rusak,” ujar Kades Ngidiho, Senin (18/04/2022).
Menurut Kamal, tempat ibadah yaitu mesjid Nurmuhammad mengalami kerusakan dan untuk rumah warga masih didata akibat dari Gempa Bumi.
“Sampai sekarang saya baru dapat itu yang mengalami kerusakan,sambil menunggu informasi lanjutan dari teman-teman Pemdes yang sekarang ini lagi mengecek di setiap Dusun” tutupnya
Sesuai data yang diterima media ini bahwa Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi memiliki parameter update dengan magnitudo Magnitudo 5,2 Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,97° LU ; 127,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 116 km.
Informasi data sementara rumah warga dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan dari TRC BPBD Halut, bahwa gempa bumi yang terjadi dirasakan langsung di Kecamatan Galela Barat (Galbar) di Desa Ngidiho, Dokulamo dan Kecamatan Galela Desa Towara, Baratu dan Desa Simau, dimana Desa Dokolamo 15 rumah rusak berat, Desa Barataku 12 rumah rusak berat, 21 rusak ringan sebanyak 34 KK 156 jiwa, Desa Ngidiho 25 rumah rusak berat dan Desa Simau 4 rumah rusak berat serta satu rumah ibadah di desa Ngidiho rusak berat, tidak ada korban jiwa dan untuk kerugian materil sementara dilakukan pendataan. (Willy)